GOW Kabupaten Magelang Dorong Perempuan Cerdas Bermedia Digital

Dilihat 88 kali
GOW gelar Sosialisasi literasi digital dan pencegahan kekerasan gender online bertema, Cerdas Bermedia, Aman dari Kekerasan Digital di Pendopo Sekda Komplek Pemkab Magelang.

BERITAMAGELANG.ID - Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Magelang menggelar sosialisasi literasi digital dan pencegahan kekerasan gender online bertema "Cerdas Bermedia, Aman dari Kekerasan Digital", Kamis (16/10).

Kegiatan tersebut juga menjadi rangkaian Pengukuhan Pengurus GOW periode 2025-2030 di Pendopo Komplek Setda Kabupaten Magelang.

Acara diikuti 165 peserta dari unsur OPD, perwakilan GOW kabupaten/kota se-Karesidenan Kedu, serta 31 organisasi wanita di wilayah Kabupaten Magelang.

Ketua GOW Kabupaten Magelang, Yudi Irawati Sahid, mengatakan fenomena kekerasan terhadap perempuan kini semakin kompleks, termasuk kekerasan berbasis digital. Hadir di acara tersebut Bupati Magelang Grengseng Pamudji, Ketua GOW Kabupaten Magelang, Yudi Irawati Sahid, serta narasumber dari Mafindo Magelang Raya, Diah Arifika.

"Kekerasan bagi perempuan sekarang sangat lengkap sekali. Banyak kekerasan dalam rumah tangga, juga kekerasan di media sosial," ujar Yudi di sela acara.

Ia menyebutkan, meski belum memiliki data rinci, kasus kekerasan digital terhadap perempuan di Kabupaten Magelang terus terjadi dan perlu mendapat perhatian bersama. Untuk itu GOW Kabupaten Magelang merasa perlu memberikan sosialisasi bagi wanita-wanita dalam organisasi agar bisa membentengi diri dari kejahatan di dunia digital. Salah satunya melalui kegiatan literasi seperti ini.

Perempuan dan anak-anak, lanjutnya, harus memahami cara melindungi diri serta berani bersuara saat menjadi korban kekerasan.

Ia juga berharap GOW dapat menindaklanjuti kegiatan tersebut dengan program-program nyata di berbagai wilayah dan sekolah.

"Kalau sudah menjadi korban, jangan diam. Kita harus berani speak up, baik kepada Dinas Sosial, perangkat daerah, maupun masyarakat. Jangan ditutupi, karena dengan terbuka masalah bisa diselesaikan," tegasnya.

Sementara itu, data yang diperoleh dari LSM Sahabat Perempuan di Magelang hingga September 2025 terdapat 61 laporan kekerasan terhadap perempuan. Laporan tersebut kebanyakan kasus KDRT berjumlah 32. Kemudian 19 kekerasan seksual, tiga perkosaan, tiga pelecehan seksual, satu kekerasan gender berbasis online, dua perdagangan orang, dan satu kasus kekerasan terhadap perempuan.

Dalam sambutannya, Bupati Magelang Grengseng Pamudji menyampaikan selamat kepada pengurus GOW yang baru dilantik.

Grengseng berharap keberadaan GOW bukan sekadar wadah organisasi, melainkan kekuatan strategis untuk mendorong kemajuan daerah.  

Ia menilai peran wanita sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam menggerakkan pembangunan.

"Tidak ada perubahan besar di dunia ini yang bisa terjadi tanpa peran wanita. Jika ibu-ibu sudah bergerak bersama, maka 50 persen visi dan misi Kabupaten Magelang sudah tercapai," ungkapnya disambut tepuk tangan peserta.

Ia juga mendorong agar GOW terus berinovasi dan kreatif dalam merancang program sosial yang menyentuh langsung masyarakat.

Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Magelang mendukung penuh gerakan wanita dengan ketelitiannya, dengan perasaan keibuannya, ibu-ibu bisa menyelesaikan berbagai persoalan sosial di masyarakat. Maka penting kiranya kolaborasi antara organisasi wanita dengan pemerintah daerah, terutama dalam pemanfaatan data sosial ekonomi (VDK) untuk program pengentasan kemiskinan.

"Saya mengajak GOW untuk ikut menggunakan data verifikasi sosial yang sudah ada, agar program-programnya tepat sasaran. Dengan langkah bersama ini, pembangunan Kabupaten Magelang akan lebih cepat dan akurat," tegas Bupati. 


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar