BERITAMAGELANG.ID - Ratusan jemaah Majelis Taklim Sahabat Muslimah Muntilan (Salima) berkumpul di Joglo Ngawen Dairy Farm, Kabupaten Magelang, Rabu (17/9) untuk mengikuti kajian islam yang membangkitkan semangat mereka dalam menuntut ilmu. Dengan tema "Godaan Penuntut Ilmu," acara ini tidak hanya mengupas tantangan, tetapi juga memberikan pencerahan agar setiap langkah menuntut ilmu tetap teguh dan terhindar dari godaan yang memadamkan semangat.
Kajian Islam dibuka dengan suasana khusyuk .Para jemaah secara serentak melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dari surah An-Naml. Kehadiran dua narasumber, Ustad Salim A. Fillah dan Ustad Hammad Rosyadi, menjadikan kajian ini terasa istimewa, memberikan bekal penting bagi para penuntut ilmu agar tidak mudah menyerah di tengah jalan.
Ustad Hammad Rosyadi, seorang penceramah muda yang dikenal dengan gaya penyampaiannya yang lugas, membuka sesi dengan poin krusial tentang keutamaan ilmu. Ia mengungkapkan setan lebih takut dengan orang yang berilmu daripada seribu orang yang ahli ibadah.
"Sebab, ahli ibadah tanpa ilmu bisa jadi ibadahnya salah. Sedangkan, orang yang berilmu, bisa ibadah dengan tenang dan bisa mengajarkan ke orang lain," terangnya.
Pernyataan ini seolah menjadi pengingat bagi para jemaah bahwa menuntut ilmu adalah fondasi utama dalam beribadah. Ustad Hammad kemudian merinci tiga godaan terbesar yang seringkali membuat penuntut ilmu goyah, yaitu kesombongan, riya, dan ujub. Ia menjelaskan, ketiga hal tersebut jika tidak diwaspadai akan menjauhkan mereka dari keberkahan ilmu yang sudah didapat.
"Riya ini artinya ingin dilihat, ingin diperhatikan sama orang lain daripada sama Allah," ungkapnya, menekankan pentingnya menjaga niat murni.
Senada dengan itu, Ustad Salim A. Fillah, seorang dai dan penulis terkemuka, mengingatkan jemaah akan bahaya fatal dari sikap merasa sudah cukup dengan ilmu. Menurutnya, hal itu seringkali membuat seseorang merasa paling benar dan menggunakan ilmunya untuk menyalahkan orang lain.
"Biasanya orang yang menuntut ilmu merasa dirinya sudah selesai dengan ilmu tersebut dan sudah tahu semuanya, kemudian ilmu tersebut digunakan untuk menyalahkan orang lain," kata Ustad Salim.
Ia mengutip surah Yunus ayat 76 yang mengisahkan sebagian orang menolak kebenaran yang datang. Ayat ini menjadi cermin bahwa ilmu yang didapat tanpa kerendahan hati justru bisa menjadi penghalang. Ustad Salim juga menyoroti penyakit hati lain, yakni hasad atau dengki, yang menurutnya lebih berbahaya jika menjangkiti kalangan ulama dan penuntut ilmu.
"Jauhilah hasad karena hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar," ujar Ustad Salim mengutip hadis dari Abu Dawud.
Ustadz Salim menjelaskan, posisi dan kedudukan yang sering dimiliki oleh penuntut ilmu membuat mereka lebih rentan terhadap hasad. Dengan pemaparan ini, ia mengajak para jemaah untuk tidak hanya gigih menuntut ilmu, tetapi juga menjaga hati dari godaan dan penyakit yang bisa merusak amal kebaikan.
Kajian ini memberikan manfaat besar bagi jemaah, khususnya Sahabat Muslimah Muntilan, untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap Islam. Selain menambah wawasan agama, kegiatan ini juga memperkuat tali silaturahmi dan ukhuwah antar sesama muslimah, sekaligus menjadi pengingat agar terus meniti jalan ilmu dengan hati yang ikhlas dan rendah hati.
0 Komentar