BERITAMAGELANG.ID - Di Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid selalu hadir gerakan sosial dari masyarakat yaitu sedekah Jumat Berkah. Program ini hadir untuk memberikan bantuan berupa paket sayur kepada masyarakat umum seperti janda, para guru ngaji, serta paket makanan bergizi untuk anak-anak yatim piatu dan penyintas stunting. Ada sekitar 120 paket sayur setiap Jumat disediakan oleh para donator dan 40 paket makanan bergizi bagi masyarakat.
Berjalannya program ini sudah cukup lama yaitu sejak 2020 silam. Di tengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia, berbagai aktivitas masyarakat saat itu dibatasi. Tak sedikit yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan penghasilan akibat kebijakan lockdown.
Dari kondisi itulah, muncul inisiatif kemanusiaan yang kini dikenal sebagai âLumbung Pangan Jumat Berkah Mendutâ Sebuah program berbagi pangan yang digagas sejumlah aktivis dan dermawan dari Kelurahan Mendut, Kecamatan Mungkid.
âBerawal dari keprihatinan terhadap kondisi masyarakat yang terdampak, program ini hadir untuk memberikan bantuan berupa paket sayur kepada masyarakat umum, janda, dan para guru ngaji, serta paket makanan bergizi untuk anak-anak yatim piatu dan penyintas stunting,â kata Lelly Athur, salah satu penggerak utama program ini, Jumat (11/07/2025).
Menariknya, sejak pertama kali berjalan, program ini tidak pernah terputus setiap hari Jumat hingga saat ini. Bahkan peminatnya semakin tahun semakin bertambah.
âDari tahun ke tahun, semakin banyak orang yang peduli dengan sekitar. Harapannya, lumbung pangan ini menjadi ladang motivasi bagi yang lain bahwa, sesungguhnya berbagi itu indah dan penuh berkah,â imbuh Lelly yang juga founder Rumah Pintar Mendut.
Ia menjelaskan, hingga kini setiap Jumat, sekitar 120 paket sayur dan sekitar 40 paket makanan bergizi dibagikan kepada yang membutuhkan. Program ini terus berkembang, seiring banyaknya donatur yang datang dari berbagai kalangan. Semangat gotong royong dan kepedulian sosial menjadi fondasi utama dalam menghidupkan gerakan ini.
Sementara itu, Muhammad Fatkhi, salah satu relawan aktif dalam program ini, menyampaikan bahwa program ini semacam obor api yang besar. Datang untuk kebermanfaatan dengan semangat keberkahan dan kemanusiaan.
âLumbung Pangan Jumat Berkah Mendut bukan sekadar gerakan sosial. Ini adalah simbol harapan dan kepedulian, yang menyalakan kembali nilai-nilai kemanusiaan di tengah tantangan zaman,â ungkapnya.
Program ini menjadi bukti nyata bahwa dari keterbatasan bisa lahir kekuatan besar. Dan dari kesederhanaan bisa muncul gerakan yang menginspirasi untuk semuanya. Program ini dengan harapan agar semakin banyak pihak yang ikut terlibat dan termotivasi.
âLumbung Pangan ini akan terus berjalan, menyala, dan memberi manfaat bagi sesama karena berbagi bukan hanya tentang memberi, tetapi juga tentang merawat kemanusiaan,â jelasnya.
0 Komentar