Aktualisasi Spirit Kepahlawanan

Dilihat 211 kali
sumber rri.co.id

Setiap tanggal tanggal 10 November, bangsa Indonesia diingatkan kembali untuk memahami sejarah perjuangan para pahlawan yang telah gugur dan sudah ikut memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raganya agar Sang Saka Merah Putih tetap berkibar dari Sabang sampai Merauke.


Nilai nasionalisme mereka patut menjadi parameter keteladan yang sangat hakiki. Dalam semboyan yang hakiki dari nilai nasionalisme tersebut menunjukkan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang tetap menjujung tinggi nilai-nilai historis sebagai pijakan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Kesadaran kolektif untuk menumbuhkan dan merefleksikan kembali nilai-nilia historis serta semangat nasionlisme itu menjadi sangat substansial. Fakta yang tak terbantahkan, bahawa kemerdekaan yang dapat kita nikmati sampai saat ini, tidak lepas dari jasa para pejuang bangsa yang rela mengorbankan segalanya ternasuk nyawanya demi tetap tegaknya NKRI.


Dunia internasional juga terbelalak dalam peristiwa 10 November 1945, semangat arek-arek Surabaya di bawah pimpinan Bung Tomo dalam mempertahankan kemerdekaan sungguh mengguncangkan dunia. Peristiwa tersebut menandakan bahwa, kebulatan tekad untuk mempertahankan kemerdekaan sudah menjiwa di masing-masing pribadi anggota masyarakat.   


Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia sudah merilis tema Hari Pahlawan Tahun 2025. Tema yang diusung pada tahun ini yakni Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak, Melanjutkan Perjuangan. Tema tersebut menggambarkan spirit untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan, serta mendorong generasi penerus bangsa agar tidak berhenti untuk terus bergerak maju demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan kejayaan Indonesia di masa depan menyongsong Indonesia Emas.


Refleksi Bersama

Tema hari Pahlawan tahun ini, dapat menjadi refleksi bersama bagi selaruh bangsa Indonesia. Di tengah maraknya era digitilasasi yang tidak bisa dibendung, menjadikan tantangan serius yang perlu menjadi perhatian. Kita tidak bisa lepas dari dunia teknologi, namun kita juga diuji untuk memilih dan memilah dengan arif. Jangan sampai kita telan mentah-mentah informasi dari internet tanpa dikaji dahulu sumber beritanya. Berita-berita hoaks kalau tidak dikaji dengan pikiran jernih, akan dengan mudah semua orang hanyut dan larut di dalamnya.


Dengan meneladani spirit para pahlawan tersebut diyakini berbagai ancaman tersebut dapat ditundukkan. Memang tidak mudah, tapi harus optimis dan yakin pasti bisa. Nilai dari jejak perjuangan para pahlawan tersubut, niscaya akan membawa jejak kemenangan yang dapat memberikan pencerahan.


Di masa kini, perjuangan tidak lagi dengan bambu runcing, melainkan dengan ilmu, empati, dan pengabdian dalam aksi nyata. Namun substansi spiritnya tetap sama, yaitu membela yang lemah, memperjuangkan keadilan, dan memastikan tidak ada satu pun anak bangsa yang tertinggal dari arus kemajuan (Kemensos, 2025).


Menghargai pahlawan bukan hanya dengan mengenang mereka pada Hari Pahlawan, tetapi juga dengan menjaga dan menghormati nilai-nilai yang mereka perjuangkan. Nilai-nilai seperti persatuan, gotong royong, dan keberanian harus tetap terjaga dan diteruskan kepada generasi muda. Generasi muda memiliki peran penting dalam meneruskan dan menghidupkan semangat kebangsaan yang pernah dipupuk oleh para pahlawan.


Selain itu, kita juga dapat memberikan penghormatan kepada para pahlawan dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Misalnya, ikut serta dalam program penggalangan dana untuk anak yatim atau korban bencana alam. Dengan berbuat baik bagi orang lain dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, kita juga menghormati perjuangan dan pengorbanan pahlawan.


Kepedulian untuk saling berbagi, dan mengontribusikan segala potensi yang dimiliki masing-masing pribadi dengan niat tulus, akan menjadi suatu gerakan bersama sebagaimana tekad para pahlawan dalam mempertahankan negeri ini. Apabila semua komponen memiliki tekad bersama untuk memajukan bangsa ini, mereka sudah dapat disebut pahlawan. Konotasi pahlawan saat ini memang dinamis. Sosok pahlawan tidak harus diidentikan dengan memegang senjata dan berada di garis depan layaknya dalam perang besar, namun mereka yang memberikan kontribusi, empati, dan karya nyata yang bermanfaat bagi masyarakat layak disebut pahlawan masa kini.  


Pahlawan ibaratnya adalah cahaya bagi masyarakatnya. Lampu penerang yang menyinari dinamika perjalanan bangsa seperti dalam keburaman arah atau tanpa harapan yang menenangkan. Jiwa kepahlawanan tersebut akan dapat memercikkan kearifan untuk dapat memberikan pencerahan bagi lingkungannya.


Makna Baru

Hari Pahlawan yang senantiasa diperingati tiap tahun hendaknya dapat memberikan makna baru yang bukan hanya sekadar seremonial. Makna baru tersebut berkorelasi dengan substansi Hari Pahlawan sebagai pemantik generasi penerus untuk terus melanjutkan perjuangan dan mengisi kemerdekaan dengan karya nyata. Untuk itu, sebagai bangsa Indonesia, kiranya perlu harus memberi makna baru secara mendalam atas tonggak bersejarah kepahlawanan dengan mengisi kemerdekaan sesuai perkembangan zaman.


Sekarang ini, dari putra-putra terbaik bangsa Indonesia banyak yang telah menorehkan prestasi, baik bidang ekonomi, sosial, pendidikan, kebudayaan, olahraga dan sebagainya. Mereka itu pantas disebut sebagai pahlawan masa kini, karena telah memberikan kontrubusi terbaik untuk negara. Mereka dalam berkarya, tentunya tak lepas dari spirit dan nilai-nilai kejuangan para pahlawan di masa revolusi kemerdekaan.


Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah atau jasmerah sebagai pesan fenomenal dari Sang Proklamator, hendaknya  dapat sebagai refleksi bersama. Kandungan filosofis pesan moral tersebut sangat mendalam yang dapat memotivasi kita untuk mengisi kemerdekaan dalam membangun bangsa dan negara ini dengan konsisten mengacu pada koridor yang termaktub dalam empat aspek substansial pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI. 


Kembali di sini ditegaskan bahwa, aktualisasi nilai kepahlawanan sekarang ini perlu dimaknai secara lebih komprehensif, bahwa kontibusi pemikiran dan tenaga dari semua warga negara sangat dibutuhkan demi tetap tegak dan solidnya NKRI sebagai rumah bersama yang juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk berkarya sesuai dengan proporsi dan bidangya masing-masing.


Nilai kepahlawanan di era modern mengajarkan bahwa perjuangan tidak pernah berhenti. Meski zaman berubah, semangat pengorbanan, cinta tanah air, dan solidaritas sosial harus tetap hidup dalam diri setiap warga negara. Pahlawan sejati bukan hanya mereka yang berjuang di masa lalu, tetapi juga mereka yang hari ini berusaha menebarkan kebaikan dan menjaga keutuhan bangsa. Dengan menanamkan nilai kepahlawanan dalam setiap langkah kehidupan, Indonesia akan terus melangkah menuju masa depan yang lebih beradab dan bermartabat. 


Selamat Hari Pahlawan tahun 2025.


Penulis: Drs. Ch. Dwi Anugrah, M.Pd. Guru Seni Budaya SMK Wiyasa Magelang

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar