BERITAMAGELANG.ID - Memasuki hari kedua perayaan Iduladha 1446 H, Rumah Marhaba bersama Yayasan Pendidikan Tuli Magelang menyalurkan sebanyak 13 ekor kambing dan 1 ekor sapi sebagai hewan kurban kepada masyarakat sekitar serta sahabat lintas ragam disabilitas, seperti penyandang disabilitas tunanetra, tuna daksa, dan tunarungu yang berasal dari wilayah Magelang.
Penyaluran daging kurban ini dipusatkan di Rumah Marhaba, Semawung, Sedayu, Muntilan, Sabtu (7/6/2025), dengan pelaksanaan pemotongan dan pembagian dilakukan oleh warga Dusun Semawung bersama para relawan serta komunitas disabilitas setempat.
Pengelola Yayasan Pendidikan Tuli Magelang, Nurmadyo, yang akrab disapa Bowo, menyampaikan bahwa kegiatan kurban tahun ini juga merupakan hasil kolaborasi dengan Baznas Kabupaten Magelang, Markas Tahfidz Al-Qur'an Banaaty HQ Yayasan Darul Khoiri Indonesia, Pesantren Darul Hikmah Borobudur, serta sejumlah donatur individu.
"Daging kurban ini akan dibagikan kepada rekan-rekan disabilitas, termasuk Teman Tuli, Netra, komunitas Warsamundung, dan masyarakat sekitar. Total ada sekitar 100 penerima, masing-masing mendapatkan lebih dari satu kilogram daging," ujar Bowo.
Ia berharap kegiatan ini dapat mempererat semangat kebersamaan serta meningkatkan kepedulian sosial terhadap penyandang disabilitas di wilayah Magelang.
Kepala Dusun Semawung, Huda Prayitno, menyatakan dukungannya terhadap berbagai kegiatan sosial keagamaan yang dilakukan Rumah Marhaba, termasuk program pendistribusian hewan kurban kepada warga dan komunitas disabilitas.
"Kami dari pemerintahan dusun terus memantau dan siap mendukung seluruh kegiatan di Rumah Marhaba. Harapannya, kegiatan ini dapat dikenal lebih luas dan menjadi inspirasi bagi daerah lain," kata Huda.
Ketua Organisasi Disabilitas Warsamundung, Kasihan, juga mengapresiasi inisiatif ini. Ia menyebut kegiatan tersebut menjadi contoh positif bahwa penyandang disabilitas, khususnya Teman Tuli, mampu menjadi pelopor kegiatan keagamaan dan sosial di tengah masyarakat.
"Kami dari Warsamundung mendukung penuh kegiatan ini. Ini sekaligus menunjukkan bahwa teman-teman disabilitas, meski dengan keterbatasan, tetap bisa belajar, berkarya, bahkan ikut berkontribusi dalam momen besar seperti Iduladha," ujar Kasihan.
Ia juga mengajak rekan-rekan disabilitas lainnya untuk bergabung dan berpartisipasi dalam kegiatan di Rumah Marhaba, dengan cara yang sesuai kondisi masing-masing, agar tercipta ruang belajar dan kebersamaan yang inklusif.
0 Komentar