BERITAMAGELANG.ID - Ratusan pesilat muda Tapak Suci dari Lembaga Kesejahteraan Anak (LKSA) se-Kabupaten Magelang mengikuti long march atau berjalan kaki menyusuri pedesaan, Minggu (20/7).
Kegiatan bersama ini dalam rangka melatih mental dan fisik, serta mengembangkan potensi anak.
Long march dimulai dari Balkondes Tuksongo Borobudur menuju garis finish Masjid Agung Jawa Tengah Mungkid Sawitan Kabupaten Magelang. Rute yang dilalui sejauh 10 kilometer dengan melewati jalan-jalan pedesaan yang indah dan asri.
Para peserta didampingi pelatih dan Pimda Tapak Suci serta Hizbul Wathon Kabupaten Magelang. Tak ketinggalan aparat kepolisian dari Polresta Magelang ikut serta mengamankan jalanya long march. Bahkan seorang anggota Provost Polresta Magelang Aiptu Indra Kurniawan antusias berada di tengah peserta ikut long march.
Sebelum start para peserta mendapatkan motivasi dari Anggota DPR RI Azis Subekti dan Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Magelang M. Nasirudin.
Dalam motivasi singkatnya, Azis berpesan agar anak-anak selalu memanfaatkan waktu dengan baik.
"Setiap langkah yang anak-anak lakukan adalah proses menuju kesuksesan," tegas Azis.
Dalam kesempatan itu Azis Subekti juga memberi santunan langsung kepada seluruh anak-anak pesilat yang ikut dalam kegiatan long march.
Tiba di garis finish Masjid Agung Jawa Tengah An Nuur Sawitan, para peserta melakukan salat zuhur berjamaah, diteruskan pentas seni potensi masing masing L-K-S-A .Tidak ketinggalan para peserta juga disuguhi penampilan drumband dari SMK Muhammadiyah 1 Bandongan.
Kegiatan rangkaian long march diakhiri dengan pembagian puluhan dorprize menarik yang disiapkan panitia.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang M.Nasirudin mengatakan kegiatan ini memiliki nilai strategis bagi anak-anak panti untuk mendapat kepercayaan diri dan motivasi yang kuat untuk lebih berkembang di kemudian hari.
Ketua Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PDM Kabupaten Magelang Sularto menambahkan, anak-anak peserta long march berasal dari sejumlah panti di Kabupaten Magelang.
Melalui kegiatan ini diharapkan menumbuhkan kepercayaan pada diri anak bahwa mereka bisa menjadi pemimpin di masa depan seperti Nabi Muhammad meski seorang anak yatim.
"Harapannya anak-anak tersebut bisa menjadi pemimpin dunia di masa yang akan datang," harapnya.
0 Komentar