Muharram Fest Salam Padukan Aspek Budaya dan Ekonomi

Dilihat 54 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Desa Sucen bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Salam dan NU Ranting Sucen menggelar Muharram Fest 1447 H di Dusun Glagah Ombo, Desa Sucen, Kecamatan Salam, Sabtu (12/7/2025). 


Festival ini mengusung tema Menjalin Ukhuwah Islamiyah, Melestarikan dan Merawat Tradisi Nusantara dan diselenggarakan Jumat - Sabtu (11 - 12 Juli 2025).


Dalam sambutannya, Bupati Magelang Grengseng Pamuji menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival yang dinilai berhasil memadukan pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).


"Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial tahunan, tapi juga mampu memberi dampak nyata. Festival ini harus terus berlanjut, tepat sasaran, dan mendukung UMKM di sekitar kita," kata Bupati Magelang.


Menurut bupati, pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi rakyat adalah dua aspek yang tidak bisa dipisahkan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang akan terus mendukung kegiatan yang membawa manfaat konkret bagi masyarakat.


"Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ini bisa menjadi modal penting dalam pembangunan Kabupaten Magelang," tambahnya.


Festival ini menampilkan beragam kegiatan seperti pertunjukan seni budaya, pengajian, pembacaan Al-Qur’an, hingga pameran produk UMKM dari masyarakat setempat. 


Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi tahunan bertajuk Muharram Fest, yang telah berlangsung selama 17 tahun di Kecamatan Salam dan dikenal masyarakat sebagai bagian dari peringatan bulan Muharram. 


Ketua Panitia Muharram Fest 1447 H, Debi Fauzani mengatakan, sebagai bentuk apresiasi, tahun ini Pemerintah Kabupaten Magelang memperkenalkan trofi bergilir untuk desa yang paling aktif berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan. 


“Trofi ini menjadi simbol penghargaan atas semangat gotong-royong dan kontribusi masyarakat dalam pelestarian tradisi dan penguatan ekonomi kerakyatan," kata Debi. 


Ia juga menjelaskan rangkaian acara tahun ini mencakup kegiatan keagamaan seperti mujahadah birrul walidain, simaan Al-Qur'an di sembilan titik desa, serta mukodaman atau khataman Al-Qur'an bersama. Selain itu, diselenggarakan layanan kesehatan alternatif berupa terapi, bekam, dan rukiah massal selama dua hari, serta servis kendaraan murah bekerja sama dengan SMK Ma'arif Salam.


“Puncak acara diwarnai dengan Sholawat Akbar, Pengajian Umum, dan Pawai Ta'aruf yang diikuti oleh 12 desa se-Kecamatan Salam. Kegiatan ini juga melibatkan siswa-siswi MI dan TPQ, serta mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa, kecamatan, hingga kabupaten,” lanjut Debi.


Ia berharap Muharram Fest 1447 H menjadi agenda budaya yang terus berkembang dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar