Pelaku UMKM Dapat Tambahan Modal dari Pemkab dan Baznas Magelang

Dilihat 219 kali

BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat menyalurkan bantuan pembinaan bagi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kawasan wisata Ketep Pass, Kecamatan Sawangan, Rabu (17/9). Program ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran UMKM sebagai penopang utama perekonomian daerah, khususnya di kawasan wisata unggulan.

Wakil Bupati Magelang, Sahid menyampaikan apresiasi kepada Baznas atas komitmen dan inisiatif dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Menurutnya, bantuan pembinaan tidak hanya sebatas wujud kepedulian sosial, melainkan merupakan investasi jangka panjang dalam mewujudkan kemandirian ekonomi lokal. 

"UMKM bukan hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjaga denyut kehidupan ekonomi di tengah masyarakat. Ketep Pass memiliki potensi besar sebagai etalase produk UMKM yang membanggakan. Untuk itu, pembinaan dan pendampingan berkelanjutan menjadi kunci agar UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang," ujar Sahid.

Ia menambahkan, dinamika ekonomi saat ini menuntut pelaku usaha untuk lebih kreatif dan adaptif. Oleh karena itu, peran UMKM semakin strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat.

"Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat, untuk terus bersinergi mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Mari jadikan UMKM sebagai motor penggerak pembangunan yang inklusif sekaligus kebanggaan Kabupaten Magelang di tingkat nasional maupun internasional " ajaknya.

Sahid juga memberikan apresiasi kepada para pelaku UMKM yang dinilai telah menunjukkan semangat juang dan kreativitas luar biasa. Menurutnya, setiap produk yang dihasilkan pelaku usaha tidak hanya memiliki nilai ekonomi, tetapi juga merepresentasikan identitas budaya Kabupaten Magelang.

Ketua Baznas Kabupaten Magelang, M. Kholid As'adi menjelaskan bantuan pembinaan tahap awal ini diberikan kepada 35 pelaku usaha dengan total anggaran Rp30 juta. Bantuan tersebut dialokasikan untuk tambahan modal, pengadaan peralatan, serta perbaikan kios.

"Setiap pelaku usaha memperoleh tambahan modal sebesar Rp300.000 dan peralatan senilai Rp250.000, sementara sisanya digunakan untuk merenovasi kios. Sebelumnya, banyak pedagang mengeluhkan sepinya pengunjung, keterbatasan modal, serta kondisi kios yang kurang layak. Karena itu, kami fokus membantu merapikan kios agar dapat kembali menarik minat wisatawan," ungkap Kholid.

Ia berharap program ini dapat menjawab tantangan yang dihadapi para pelaku UMKM Ketep Pass. Selama ini, keterbatasan fasilitas usaha membuat aktivitas perdagangan kurang optimal. Dengan adanya pembenahan kios dan dukungan permodalan, pelaku usaha memiliki kesempatan lebih besar untuk meningkatkan kualitas layanan dan daya tarik produk.

Melalui sinergi antara pemerintah daerah, Baznas, dunia usaha, dan masyarakat, diharapkan akan terbentuk ekosistem UMKM yang lebih sehat, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan demikian, UMKM Ketep Pass dapat berkembang menjadi penggerak ekonomi lokal sekaligus representasi kebanggaan Kabupaten Magelang di mata wisatawan domestik maupun mancanegara.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar