Pemuda Tani Millenial Lereng Andong Tanam 400 Bibit Kopi Robusta

Dilihat 44 kali
Pemuda tani millenial lereng Gunung Andong di Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, kembangkan kopi robusta dengan menanam 400 bibit kopi di areal tanah milik desa.

BERITAMAGELANG.ID - Pemuda tani millenial lereng Gunung Andong di Desa Tirto, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, kembangkan kopi robusta dengan menanam 400 bibit kopi di areal tanah milik desa. Selain tanam bibit, mereka yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Andong Sumber Eloh itu, juga melakukan pembelian kopi dari petani untuk diolah menjadi bubuk kopi.


"Sebenarnya, kami bersama teman-teman sudah mengolah kopi grind (menggiling biji kopi menjadi bubuk kopi) yang dibeli dari petani kopi robusta lereng Gunung Andong," ujar Ketua KUB Andong Sumber Eloh, Shokibi saat ditemui usai melakukan penanaman bibit kopi di ladang, Sabtu (17/5/2025).


Menurut Shokibi, pengembangan dengan menanam bibit kopi ini dilakukan untuk menjaga stok kopi di kemudian hari. Sebab, bibit kopi yang ditanam saat ini, antara 4-5 tahun baru bisa berbuah, sehingga waktunya cukup lama untuk menunggu panen kopi.


"Hanya saja, untuk mempersingkat tanaman kopi cepat berbuah, maka bibit tanaman kopi yang kami tanam ini, dilakukan stek batang kopi, bisa mempercepat tanaman kopi untuk berbuah," jelasnya.


Untuk itu, sambil menunggu tanaman kopi berbuah, KUB Andong Sumber Eloh yang beranggotakan sekitar 26 orang pemuda tersebut, melakukan pembelian biji kopi dari petani, kemudian diproses untuk mengupas kulit kopi. Setelah dikeringkan, dengan cara dijemur dalam tempat yang tidak terkna sinar matahari secara langsung. 


"Proses ini dilakukan setelah kopi disangrai (roasted) dan didinginkan. Ukuran gilingan kopi (grind size) sangat berpengaruh pada rasa dan karakteristik kopi yang dihasilkan, sehingga perlu disesuaikan dengan metode seduh yang digunakan," ujarnya.


Bendahara KUB Andong Sumber Eloh, Roekan menambahkan, untuk pembelian kopi Kory (atau yang sering disebut Coffee Cory) yang masih utuh dari petani harganya Rp17.000 per kilogram, dan hampir mayoritas jenis kopi robusta yang ada di kawasan lereng Gunung Andong. 


Kopi mentah yang dibeli dari petani masih ada kulitnya, setelah dilakukan proses pengeringan, maka ditemukan perbandingan untuk 4 kilogram biji kopi, didapatkan 1 kilogram biji kopi yang siap digiling atau menjadi bubuk kopi. 


"Harga bubuk kopi dijual Rp73.000 hingga Rp75.000 ribu per kilogramnya," ujar Roekan.


Sedangkan pemasarannya, dilakukan melalui online, ada juga konsumen yang datang untuk membeli kopi dalam kemasan berukuran 250 gram, 500 gram, serta ada ukuran yang lebih kecil. 


"Untuk penjualan online, pembelinya ada yang dari luar Magelang, seperti Yogyakarta, Jateng, Jabar dan Jatim, bahkan ada yang dari luar Jawa," kata dia.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar