Penyuluh Agama Didorong "Go International"

Dilihat 1300 kali

BERITAMAGELANG.ID - Kementerian Agama Kabupaten Magelang menyelenggarakan pelatihan pengelolaan media informasi pada instansi pemerintah di Terracota Resto Palbapang, Mungkid, Selasa (29/3). Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kominfo Kabupaten Magelang dan media Jawa Pos.


Kasubag Tata Usaha, Khoironi Hadi, mewakili Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Magelang menyebutkan pentingnya informasi yang ada pada Kemenag perlu diketahui masyarakat. Caranya melalui publikasi di website dan media sosial yang dikelola Kantor Kemenag Kabupaten Magelang.


"Apa yang kita lakukan, saya banyak sekali melihat dari kegiatan madrasah di MIN (madrasah ibtidaiyah negeri), dan juga madrasah swasta monggo yang ada nanti kegiatan-kegiatan apa saja bisa disampaikan (ditulis beritanya)," kata Khoironi Hadi.


Ia juga berharap bisa membuat wawancara menjadi konten podcast. Harapannya, jika sudah tertata ia juga ingin mengemas konten website dalam tiga bahasa, yaitu Indonesia, Arab dan Inggris, sehingga bisa "go international".


"Karena kita dekat dengan Borobudur, ini pasti akan jadi perhatian dunia," pungkasnya.


Pelatihan pengelolaan media ini diikuti peserta dari madrasah ibtidaiyah negeri (MIN), madrasah swasta, penyuluh agama, pengawas, sekretariat, bimas, dan seksi haji.


Pranata Humas pada Dinas Kominfo Kabupaten Magelang, Fany Rachmawati menyampaikan materi soal Benefit Menulis Berita. Fany menyebutkan tulisan yang baik sedikitnya memiliki satu dari empat hal, yaitu mendidik, menginformasikan, menghibur atau menginspirasi.


"Jika ingin mendidik, tulisan harus memberi solusi, menunjukan pada pembaca bagaimana mengatasi masalah," kata Fany.


Kemudian jika ingin menginformasikan, kita harus memberitahukan kepada pembaca mengenai peristiwa terbaru. Jika ingin menghibur, maka sediakan tempat bagi pembaca untuk melarikan diri.


"Kita juga bisa menginspirasi pembaca membuat perubahan dalam hidup mereka. Selain itu penting juga menulis berita dengan gaya bahasa storytelling," tandasnya.


Redaktur Jawa Pos Radar Semarang, Pratono menyampaikan materi tentang Teknik Penulisan Berita. Menurut Pratono, pemilihan judul adalah hal penting dalam menulis berita.


"Kalau judul saja terlalu panjang, pembaca tidak akan tertarik membaca berita kita," kata dia.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar