Rayakan Milad ke-55 MTs Negeri 3 Magelang Gelar Nobar Film 3D dan Lomba Tari

Dilihat 167 kali
MTs Negeri 3 Magelang merayakan milad ke-55 dengan menggelar nonton bareng film edukasi 3D dan lomba tari untuk siswa SD dan MI.

BERITAMAGELANG.ID - Sebanyak 350 siswa kelas 6 SD dan MI se-Kecamatan Bandongan dan Windusari mengikuti kegiatan nonton bareng film edukasi 3 dimensi di MTs Negeri 3 Magelang, Selasa (21/10).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Milad ke-55 MTs Negeri 3 Magelang. 

Kepala MTs Negeri 3 Magelang, Muhammad Zainal Muhtadin mengatakan, kegiatan nonton bareng film edukasi disambut antusias oleh para siswa. Sebagian besar para murid belum pernah menyaksikan film dengan format tiga dimensi.

"Anak-anak sangat antusias, karena bagi mereka ini pengalaman baru. Film yang kami putar memiliki nilai edukatif yang berkaitan dengan pelajaran kelas 6," kata Zainal Muhtadin.

Film 3D yang diputar mengangkat tema "Kekayaan Alam dan Sumber Tambang di Bumi". Film ini bertujuan memperkenalkan potensi alam Indonesia kepada siswa melalui media visual yang menarik.

MTs Negeri 3 Magelang bekerja sama dengan pihak penyedia film edukasi utuk menyajikan tontonan yang mendidik.

Selain nonton bareng, panitia juga menggelar lomba tari kreasi yang diikuti oleh 25 tim peserta dari berbagai SD dan MI di Bandongan dan Windusari. Peserta menampilkan berbagai jenis tarian kreasi dengan tema bebas, baik secara individu maupun berkelompok.

"Pesertanya cukup banyak dan mereka menampilkan karya yang beragam. Ini menunjukkan semangat dan kreativitas siswa dalam berekspresi," kata Zainal Muhtadin.

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Islam Tonoboyo, Bandongan terpilih juara I lomba tari kreasi. Juara II dan III diraih masing-masing MI Kembangkuning dan MI Nurul Huda Candisari, Kecamatan Windusari.

Salah seorang dewan juri lomba tari, Eko Susanto mengapresiasi upaya MTs Negeri 3 Magelang menyelenggarakan lomba tari kreasi untuk siswa sekolah dasar dan MI. Ajang lomba memberi kesempatan bagi siswa untuk menampilkan diri.

Rata-rata peserta sudah mempersiapkan diri mengikuti lomba. Terlihat dari persiapan para peserta mengenakan kostum dan riasan yang menarik.

"Jenis kreasi tarian yang ditampilkan beragam dengan persiapan kostum dan riasan yang lumayan serius," kata Eko.

Pemilik Sanggar Tari Gabut Wasesa itu berharap, lomba tari kreasi untuk siswa sekolah dasar dan MI semakin sering dilakukan di Kabupaten Magelang. Sebagai bentuk dukungan kepada pelestarian budaya tradisional.

Menurut Kepala MTs Negeri 3 Magelang, Muhammad Zainal Muhtadin, milad tahun ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga bentuk promosi dan pelestarian madrasah agar tetap diminati masyarakat.

"Kami ingin melestarikan dan mengembangkan madrasah ini agar tetap menjadi pilihan bagi siswa SD dan MI di sekitar Bandongan dan Windusari," harapnya.

Zainal menambahkan, jumlah siswa baru di MTs Negeri 3 Magelang masih belum memenuhi kuota. Pada tahun ajaran ini, dari 194 kuota penerimaan siswa baru hanya terpenuhi 135 siswa. 

Padahal MTs Negeri 3 Magelang memiliki sejumlah keunggulan yang membedakan dari sekolah umum. Sekolah madrasah lebih unggul terutama dalam pembelajaran keagamaan dan pembiasaan spiritual.

"Kami memiliki program unggulan membaca kitab kuning sebagai pelajaran formal. Setiap pagi juga ada kegiatan shalat dhuha dan pembacaan asmaul husna," terang Zainal.

Melalui kegiatan menonton bareng dan lomba tari, pihak madrasah berharap menarik minat siswa SD dan MI di sekitar Bandongan dan Windusari untuk melanjutkan pendidikan ke MTs Negeri 3 Magelang.

"Harapannya, melalui kegiatan ini minat pendaftar meningkat dan kuota siswa bisa terpenuhi di tahun ajaran mendatang," tutupnya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar