Tanam Jagung Serentak, Wujud Ketahanan Pangan Nasional

Dilihat 92 kali
Wabup Magelang, Sahid dan Kapolresta Magelang Kombes Pol Herbin Sianipar dalam program tanam jagung serentak

BERITAMAGELANG.ID - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Magelang bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang melaksanakan penanaman jagung secara serentak kuartal III di seluruh wilayah Indonesia sebagai tindak lanjut dari program nasional ketahanan pangan yang diinisiasi Presiden Republik Indonesia. Penanaman dilakukan di persawahan Dusun Gatak Gamol, Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Rabu (9/7/2025). 


Kapolresta Magelang, Kombes Pol. Herbin Sianipar, menyampaikan kegiatan penanaman jagung ini berlangsung di 20 kecamatan di Kabupaten Magelang. Total luas lahan yang ditanami mencapai 4,2 hektar. Khusus di Dusun Gatak Gamol, Kecamatan Muntilan, kegiatan dilaksanakan di lahan seluas lebih dari 1 hektar.


"Penanaman ini merupakan bagian dari dukungan kami terhadap program Presiden dalam mewujudkan kedaulatan pangan, khususnya jagung. Kami berharap ke depan kegiatan seperti ini terus bersinergi dengan Pemda untuk memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Magelang," ujar Herbin.


Wakil Bupati Magelang, Sahid yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada pihak kepolisian atas kontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan.


"Kami dari Pemda sangat berterima kasih kepada jajaran kepolisian atas inisiatif luar biasa ini. Ke depan, kami juga telah menyiapkan lahan sekitar 5 hektar di kawasan kehutanan untuk mendukung kegiatan penanaman jagung secara berkelanjutan," ungkapnya.


Wakil Bupati menambahkan, kegiatan ini juga sejalan dengan visi Presiden terpilih, Prabowo Subianto, dalam mewujudkan swasembada pangan pada 2025. Pemda Kabupaten Magelang dan kepolisian berkomitmen untuk terus bersinergi dalam mendukung upaya tersebut.


Dengan adanya kolaborasi antara kepolisian dan pemerintah daerah, diharapkan program ketahanan pangan nasional dapat berjalan optimal dan memberi manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya petani lokal.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar