BERITAMAGELANG.ID - Semangat gotong-royong kembali menggema di Desa Wadas, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, dalam pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap III Tahun 2025. Kegiatan tersebut secara resmi dibuka Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, Rabu (23/7).
Dalam sambutannya, Bupati Magelang Grengseng Pamuji menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pembangunan desa, serta menjadikan TMMD sebagai medium strategis untuk memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
"TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik semata, tetapi lebih jauh merupakan bentuk nyata dari semangat kebersamaan dan gotong-royong yang menjadi jati diri bangsa Indonesia," kata Grengseng.
Lebih lanjut Grengseng menjelaskan, TMMD bukan hanya menghadirkan jalan baru, drainase, atau senderan, tapi lebih penting dari itu adalah harapan baru, akses yang lebih terbuka, dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat desa.
"Ini adalah bentuk kerja nyata yang menyentuh langsung kehidupan warga," tegasnya.
Lebih lanjut, ia juga menggarisbawahi, sejak awal penyelenggaraannya di era 1980-an, program TMMD telah terbukti mempererat hubungan emosional antara TNI dan masyarakat sipil, serta menjadi katalis dalam membangun ketahanan nasional dari desa ke kota.
Ia berharap pembangunan yang dimulai dari desa akan menjadi pondasi kuat dalam menciptakan kesejahteraan dan kemajuan Kabupaten Magelang secara keseluruhan.
"Saya ingin mengajak seluruh elemen untuk menjaga semangat kebersamaan ini. Mari kita jaga kolaborasi yang telah terbangun, kita perkuat sinergi, dan kita wujudkan cita-cita besar membangun Indonesia dimulai dari desa," ujarnya.
Danramil Kajoran, Kapten CZI Sukriadi melaporkan, pada pelaksanaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2025 ini, sasaran fisik pembangunan difokuskan pada infrastruktur dasar yang sangat dibutuhkan warga Desa Wadas.
Di antaranya adalah pembangunan jalan corblok sepanjang 760 meter dengan lebar 2,5 meter dan ketebalan 12 cm yang akan membuka konektivitas antarwilayah. Selain itu, dibangun pula senderan sepanjang 111 meter dengan tinggi bervariasi antara 1 hingga 2 meter, serta drainase sepanjang 11 meter yang akan memperkuat sistem pengairan dan pengendalian banjir di wilayah tersebut.
"Pembangunan ini tidak hanya bersifat fungsional, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan semangat masyarakat untuk terus maju," kata Sukriadi.
Ia menambahkan, kegiatan nonfisik yang digelar dalam rangkaian TMMD antara lain seperti bela negara, wawasan kebangsaan, kamtibmas dan bahaya narkoba, hingga penyuluhan kesehatan, digelar secara intensif dengan melibatkan Kodim 0705 Magelang, Polresta Magelang, dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Tidak hanya itu, TMMD juga menghadirkan layanan kolaboratif dari sejumlah instansi seperti pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas Kajoran, aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) dan perekaman e-KTP dari Disdukcapil, layanan perpustakaan keliling dari Dispuspa, vaksinasi penyakit mulut dan kuku dari Dispeterikan, serta pameran UMKM lokal dan pasar murah dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM.
Acara pembukaan berlangsung khidmat dan meriah, dengan dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Magelang, perwakilan Gubernur Akademi Militer, serta unsur Forkopimcam dan perangkat daerah terkait.
0 Komentar