BERITAMAGELANG.ID - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang menyiapkan stok benih tembakau tiga varietas baru untuk musim tanam mendatang. Langkah ini diambil untuk mendukung petani dan mengembalikan kejayaan tembakau di daerah tersebut.
Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan pada Distan Pangan Kabupaten Magelang, Widiarto Tri Saksono mengatakan, tiga vaerietas unggulan khas lokal Kabupaten Magelang yang dikembangkan itu yakni gombel sembung, grompong ulir dan sampurna ulir.
Ketiga varietas itu sudah resmi menjadi milik Pemerintah Kabupaten Magelang yang dilepas oleh Kementerian Pertanian.
"Kita memproduksi benih dasar, untuk disebar tahun depan," kata Widiarto di kantornya, Jumat (25/7).
Dijelaskan Widiarto, lokasi produksi benih dasar tiga varietas itu saat ini tersebar di tiga lokasi yakni dua titik di Kecamatan Pakis dan satu lokasi di wilayah Windusari. Dalam pengembangannya, Distan Pangan Kabupaten Magelang bekerja sama dengan Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Pemanis dan Serat Malang.
Butuh empat tahun untuk proses pelepasan ketiga benih unggulan tersebut. Tahun pertama tahap eksplorasi, kemudian selama tiga tahun dilakukan uji multi lokasi (UMR) di sembilan lokasi mulai dari lahan di dataran rendah hingga dataran tinggi.
"Jadi (tahap itu) seperti penelitian, jarak tanam dan lainnya didampingi peneliti pengawas benih dari Malang itu," jelasnya.
Widiarto menceritakan, upaya penyediaan benih lokal ini, sebagai upaya pemurnian tembakau lokal khas Magelang yang pernah berjaya di masa lalu. Dari data penelitian eksplorasi dan uji multi lokasi sedikitnya ada 13 varietas tanaman tembakau yang pernah ditanam petani di Kabupaten Magelang.
Dari jumlah itu, lanjutnya, ada enam varietas tanaman tembakau diajukan ke Kementerian Pertanian. Namun, hanya tiga varietas yang disetujui untuk kemudian dilakukan pelepasan oleh tim Kementerian Pertanian pada 2024 lalu.
"Sudah dilepas dari tiga itu kita harus menyiapkan benihnya selama lima tahun. Jangan sampai sudah dilepas barangnya (benihnya) tidak ada," tegasnya.
Menurutnya, keberadaan tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Magelang tetap menjadi unggulan saat musim kemarau. Dimana saat tanaman lain tidak bisa tumbuh, tanaman tembakau masih bisa hidup meski kondisi cuaca ekstrem di lahan pegunungan.
"Keunggulan dari tiga varietas ini, tidak hanya tahan terhadap penyakit, tahan hujan dan yang jelas tanaman tahan kekeringan," paparnya.
Widiarto memastikan, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang memiliki stok berbagai benih tanaman tembakau. Simpanan benih itu bisa dimanfaatkan petani untuk tanam pada musim kemarau kali ini.
0 Komentar