Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Atasi Pneumonia

Dilihat 69 kali
dr. Resa Gratia Sp.A RSUD Merah Putih saat menjadi narasumber dalam program talkshow di LPPL Radio Gemilang Fm, Selasa (27/5/2025).

BERITAMAGELANG.ID - Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur, yang menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru dan kantung udara (alveoli). Infeksi ini bisa menyebabkan batuk, demam, dan kesulitan bernapas, dan bisa menjadi serius terutama pada anak-anak, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.


Hal ini diungkapkan dr. Resa Gratia, Sp. A (Dokter Spesialis Anak) RSUD Merah Putih saat menjadi narasumber dalam program acara talkshow di Radio Gemilang FM, Selasa(27/5/2025).


"Gejala pneumonia bisa bervariasi tergantung pada jenis penyebab, usia, dan kondisi kesehatan pasien, tapi gejala umum yang sering muncul antara lain, batuk, bisa batuk kering atau batuk berdahak, demam, sesak napas, nyeri dada saat bernapas, mual dan muntah, mudah lelah, pilek, dan sakit tenggorokan," lanjut Resa.


Pneumonia pada anak sering disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk sistem imun yang belum berkembang sempurna, kurang gizi, dan infeksi tertentu. Selain itu, faktor lingkungan dan perilaku juga berperan dalam meningkatkan risiko pneumonia. 


"Sistem imun yang lemah, kurang gizi (malnutrisi) terutama pada bayi yang tidak mendapatkan ASI eksklusif, dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko pneumonia, infeksi tertentu, kelahiran prematur, imunisasi tidak lengkap, faktor lingkungan, paparan asap rokok, debu, polusi udara, kelainan bawaan, jenis kelamin terutama balita perempuan adalah beberapa faktor pendukung yang menyebabkan anak terkena pneumonia," papar Resa.


Pneumonia adalah penyakit yang umumnya bisa sembuh dengan penanganan yang tepat. Kebanyakan kasus dapat disembuhkan dengan pengobatan, terutama jika pneumonia disebabkan oleh infeksi bakteri yang diobati dengan antibiotik.


"Tanda bahaya jika anak terkena pneumonia adalah ketika anak mengalami demam tinggi sampai tidak mau makan dan minum yang menyebabkan dehidrasi, nafas sesak atau ngos-ngosan, lemas dan ketika ada kejang serta biru pada bagian tubuh, orang tua harus tau gejala tersebut untuk segera membawa anak segera ke rumah sakit," tegas dokter yang berpraktek di poli anak RSUD Merah Putih di hari Senin sampai Sabtu pukul 08.00-12.00 WIB tersebut.


Pemberian vitamin dapat membantu anak sebagai pencegahan pneumonia antara lain vitamin D, vitamin C dan zink yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.


Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menurunkan risiko terkena pneumonia antara lain, mendapatkan vaksinasi pneumonia, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa, memperkuat daya tahan tubuh, misalnya dengan beristirahat yang cukup, mengonsumsi makanan sehat, dan berolahraga rutin, menjaga kebersihan, seperti rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, tidak merokok dan sebisa mungkin menjauhi paparan asap rokok, menutup mulut dengan tisu atau sapu tangan ketika batuk atau bersin, membatasi kontak langsung atau tidak bertemu dengan orang yang sedang sakit.


"Untuk orang tua yang masih memiliki bayi, jangan merokok, jaga kebersihan lingkungan dan jangan lupa imunisasi PVC dan Rotavirus di faskes terdekat," tutup Resa.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar