“Ya Allah, Mengapa Aku Diuji?”: Kajian yang Menyentuh Hati di MAJT An Nuur

Dilihat 320 kali
Ustadz Ridho Febri memberikan materi kepada jemaah di Masjid Agung Jawa Tengah An Nuur Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Masjid Agung Jawa Tengah An Nuur Magelang, Jumat (13/6/2025) pagi, saat ratusan jamaah yang didominasi muslimah hadir mengikuti kajian Islam yang mengangkat tema mendalam, "Ya Allah, Mengapa Aku Diuji?".


Acara yang diselenggarakan oleh Akhwat Bergerak Magelang, sebuah lembaga yang bergerak pada bidang sosial dan dakwah ini menghadirkan dua sosok inspiratif, yaitu Ustadz Ridho Febri, pengisi program Damai Indonesiaku TV One, dan Deny Aden, seniman Nasyid Backpacker.


Sebelum acara dimulai, para jemaah bersama-sama membaca surat Al-Kahfi sebagai bentuk pembiasaan amalan sunnah di hari Jumat. Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan selawat bersama Deni Aden, yaitu Sholawat Sayyidul Istighfar dan Sholawat Jibril, yang menambah nuansa syahdu dan menyentuh hati.


Deni Aden memberikan sentuhan spiritual melalui lantunan nasyid-nasyidnya yang syahdu. Nasyid yang dibawakan sangat relevan dengan tema kajian, mengajak hadirin untuk merenungkan makna ikhlas, tawakal, dan sabar dalam menghadapi segala cobaan.


"Sholawat ini untuk memberikan semangat kepada kita semua, dan silahkan untuk selalu diamalkan," ungkap Deni Aden.


Ustadz Ridho Febri dalam penyampaian materinya, membuka wawasan jemaah tentang hakekat ujian dalam Islam. Ia menekankan pentingnya mengingat Allah dan memohon pertolongan melalui kesabaran dan salat, terutama saat menghadapi ujian hidup, kemudian ia menjelaskan dengan menguraikan QS Al-Baqarah ayat 152-153.


"Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS Al-Baqarah: 152)


"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS Al-Baqarah: 153)


Kedua ayat ini saling melengkapi, lanjutnya, dalam keadaan mendapatkan nikmat diperintahkan untuk berzikir dan bersyukur. Dan dalam keadaan menghadapai cobaan diperintahkan untuk bersabar dan memohon pertolongan melalui shalat.


"Kita tidak akan bisa bersabar kalau kita belum bisa bersyukur terlebih dahulu," ujarnya di hadapan jemaah.


Lebih lanjut, Ustadz Ridho meneladani kisah Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam sebagai contoh nyata dalam menghadapi ujian kehidupan.


"Rasulullah mendapatkan ujian yang lengkap dari Allah, namun beliau tidak pernah pendendam. Beliau mudah memaafkan dan mendoakan kebaikan bagi orang lain," tuturnya.


Kajian juga mengupas kandungan QS Al-Fajr ayat 27-30 yang menggambarkan ketenangan jiwa bagi orang-orang yang diridhai oleh Allah. Ustadz Ridho menegaskan bahwa ujian merupakan bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-Nya.


Acara yang berlangsung lancar ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Deni Aden, memohon kekuatan, kesabaran, dan keistiqomahan dalam menjalani hidup. Kajian Islam ini diharapkan dapat memberikan pencerahan, kekuatan mental, dan motivasi bagi para jemaah untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah, serta menjadikan setiap ujian sebagai tangga menuju peningkatan kualitas diri dan keimanan. Akhwat Bergerak Magelang berkomitmen untuk terus menyelenggarakan kajian-kajian yang bermanfaat bagi umat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar