Bunda PAUD Dampingi Transisi Anak PAUD ke SD: Tanpa Tes Calistung

Dilihat 1064 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bunda PAUD Kabupaten Magelang, Christanti Zaenal Arifin bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, S. Ahmad Husein mengunjungi beberapa sekolah dasar swasta dan negeri, serta PAUD setempat, Selasa (30/5/2023). Kunjungan ini merupakan bentuk advokasi dan pendampingan program dari Kemendikbud, yaitu transisi PAUD ke SD melalui PPDB Online TK/SD oleh Bunda PAUD Kabupaten Magelang.


Menurut Christanti, transisi PAUD-SD di Kabupaten Magelang cukup kondusif. Dan pemahaman para guru baik guru PAUD maupun guru SD juga sudah cukup baik.


"Untuk pemahaman bahwa memang tidak ada seleksi calistung, dan sebagainya. Jadi pemahamannya sudah sama, hanya kaitannya dengan umur saja, kategori masuk tidaknya itu berkaitan dengan umur siswa sudah memenuhi atau belum. Tapi selain itu alhamdulillah secara garis besar untuk Kabupaten Magelang pemahaman antara lembaga pendidikan di PAUD maupun SD ini sudah sama. Termasuk dari para guru-gurunya juga," ujar Bunda PAUD Kabupaten Magelang, di sela kunjungannya.


Bunda PAUD mengungkapkan, antusiasme murid dan wali murid untuk mendaftar di SD Kabupaten Magelang cukup bagus. Terbukti, salah satunya di SDN 1 Muntilan, dari kuota 56, di hari kedua ini sudah ada yang mendaftar sebanyak 53 calon murid. Tidak hanya itu, kesiapan panitia juga menurutnya sudah cukup baik.


"Jadi tidak ada antrean yang menumpuk, dengan disiasati berkas dahulu dikumpulkan nanti diinput oleh operator, itu juga mengurangi semacam antrean sehingga situasinya bisa kondusif dengan mekanisme yang seperti itu," terangnya.


Dalam proses PPDB ini, Christanti juga berpesan kepada para orang tua murid agar tidak membebani anaknya terlalu berat karena anak PAUD memang tidak dituntut untuk bisa baca tulis dan berhitung.


"Jadi biarkan anak-anak secara alamiah ini masuk SD dengan perasaan yang senang, dengan perasaan yang bahagia, jangan dibebani dengan tugas-tugas sekolah yang terlalu berat.


Dan kita bisa mengikuti mereka, minimal secara psikologis, emosional, mereka lebih siap. Kemandirian, komunikasi dengan guru, dengan teman-teman baru, ini yang lebih kita pentingkan," pesannya.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, S. Ahmad Husein berharap SOP atau regulasi PPDB online PAUD, SD maupun SMP bisa berjalan dengan baik.


"Pesan saya satu: optimal dalam melayani masyarakat," ujar Husein di hadapan beberapa guru dan kepala sekolah yang hadir dalam kesempatan tersebut.


Husein juga kembali menegaskan ada beberapa poin terkait PPDB ini, salah satunya, SD tidak melakukan tes calistung sebagai dasar penerimaan peserta didik baru yang berasal dari satuan PAUD.


Kemudian, satuan pendidikan dapat merancang kegiatan pembelajaran untuk dua minggu pertama, yaitu MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah).


"Ini adalah sebuah tahap persiapan agar (anak) siap sekolah. Proses mengenalkan dari PAUD ke SD harus dilakukan dengan baik," lanjutnya.


Kabid Pembinaan SD pada Disdikbud Kabupaten Magelang, Susno, menambahkan, kesiapan satuan pendidikan di wilayahnya dalam hal PPDB online semua sama dan tidak mengalami kendala yang berarti.


"Dinas pendidikan sampai hari ini tetap monitoring kegiatan untuk PPDB sehingga harapannya baik yang di kota maupun sampai pelosok (desa) itu melaksanakan PPDB online semua.


Alhamdulillah hampir semua bisa melaksanakan walaupun masih ada yang sebagian semi online (offline), tapi semuanya diwajibkan untuk melaksanakan secara online karena sekarang di era digital sehingga harus menyesuaikan dengan perkembangan zaman," kata dia.


Dalam kesempatan tersebut, sekolah yang dikunjungi adalah SD Muhammadiyah Gunungpring Muntilan, SDN 1 Muntilan, TK Bentara Wacana Muntilan, dan SDN Sengi 2, Dukun. PPDB Online untuk SD dilaksanakan serentak selama 3 hari pada 29-31 Mei 2023.




Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar