1.000 Pohon Konservasi Ditanam di Taman Nasional Gunung Merapi

Dilihat 13 kali
Bupati Magelang Grengseng Pamudji merelokasi tananaman anggrek endemik Gunung Merapi Vanda Tricolor di Peringatan Hari Tanam Pohon Nasional 2025 di TNGM Kecamatan Dukun

BERITAMAGELANG - Bupati Magelang Grengseng Pamudji memimpin langsung gerakan penanaman serentak 1.000 pohon di Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) Desa Ngargomulyo Kecamatan Dukun, Sabtu (22/11).

Peringatan Hari Menanam Pohon Nasional 2025 ini merupakan kolaborasi Pemkab Magelang dengan TNGM sebagai komitmen pengelolaan lingkungan dan kawasan hutan di Kabupaten Magelang.

"Ini kawasan menjadi wewenang Taman Nasional tapi dampaknya, kita masyarakat itu ikut merasakan. Misalnya masalah air, maka hari ini cakupan air menjadi penting," kata Bupati di lokasi penghijauan.

Menurut Grengseng, gerakan ini juga merupakan respon atas keluhan masyarakat terkait keberadaan sumber air di lereng Gunung Merapi.

Ditambahkan Grengseng, rencananya pada Selasa (25/11) juga akan digelar kegiatan yang sama di Kecamatan Dukun yakni penanaman pohon dan pelepasan burung elang Jawa bersama Menteri Kehutanan RI.

 "Penghijauan ini sebagai wujud pelestarian lingkungan baik di Taman Nasional maupun di resapan mata airnya," papar Grengseng.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Syarifudin menyampaikan, Hari Penanaman Pohon Indonesia tingkat Kabupaten Magelang ini bertujuan meningkatkan peran semua pihak dalam menjaga lingkungan atas kesadaran pelestarian yang berkelanjutan.

Penanaman itu tersebar di seribu titik di wilayah TNGM termasuk di lokasi Camp Delik yang menjadi lokasi seremoni oleh Bupati Magelang Grengseng Pamudji.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan relokasi penanaman anggrek endemik Gunung Merapi Vanda Tricolor oleh Bupati Magelang. Keberadaan tanaman anggrek tersebut masih terjaga berkat budidaya warga sekitar lereng Merapi.

"Sekitar 1.000 orang mengikuti acara ini dari OPD Pemkab Magelang, Tim Penggerak PKK, komunitas, sekolah, perguruan tinggi dan relawan Merapi," jelas Syarifudin.

Dalam momen ini, DLH Kabupaten Magelang menyediakan sekitar 2.000 bibit pohon jenis buah buahan. Sebanyak 1.000 bibit ditanam di TNGM dan 1.000 dibagikan ke warga masyarakat.

Lokasi penanaman di TNGM yakni Camp Delik masuk dalam zona pemanfaatan yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam.

Dengan total luas kawasan TNGM di wilayah Dukun sekitar 10 ha, Camp Delik menjadi paru-paru hijau yang berarti tersembunyi. Sesuai namanya itu kondisinya masih asri penuh pohon pinus besar.

"Jadi ini namanya relokasi, harapannya nanti bisa mendukung wisata alam di Kecamatan Dukun atas nama Kabupaten Magelang," ujar Sutris Harianta, Kepala Seksi 1 Pengelolaan TNGM Wilayah Magelang di lokasi.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar