BERITAMAGELANG.ID - Tasyakuran Maulid Nabi Muhammad SAW dan Hari Ulang Tahun (HUT) Dhibra (Shiddiqiyyah) ke 18 dan nasional ke 14, Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) memberikan santunan kepada 242 anak yatim piatu dan kaum duafa Kabupaten Magelang, di Gedung Jamiatul Mudzakirin YR II, Kota Mungkid, Senin (26/11).
Santunan tersebut diberikan secara simbolis yang diterima 23 anak yatim piatu maupun kaum duafa. Pemberian santunan ini dilakukan secara nasional serentak di 23 provinsi, 141 kabupaten/kota, serta perwakilan luar negeri termasuk Malaysia dan Singapura.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Magelang Drs. H. Jawawi hadir dalam acara tersebut mewakili Bupati Magelang. Dalam sambutan Bupati disampaikan, manyantuni anak yatim merupakan suatu hal sangat mulia, setiap orang mempunyai hak yang sama termasuk anak yatim.
"Dalam riwayatnya, Rasulullah SAW telah mencontohkan kepada umatnya untuk selalu mengasihi anak-anak dengan memberikan hak-hak mereka secara wajar," ucap Jawawi.
Lebih lanjut Jawawi mengajak kaum muslimin, khususnya di Kabupaten Magelang untuk selalu dekat dan menyayangi anak-anak yatim dan duafa dengan memberikan rasa kasih sayang yang mendalam.
"Yakni dengan cara memberi santunan kepadanya, sebagaimana yang dilakukan oleh Organisasi Shiddiqiyah Kabupaten Magelang ini, tentu sesuai pertimbangan kemampuan yang kita miliki," tambahnya.
Sementara Ketua Panita sekaligus Ketua DPD Orshid Kabupaten Magelang, Dalhari mengatakan, dalam santunan nasional ke-13 tahun 2017 ini, pihaknya menyantuni 20.909 orang dengan nilah lebih dari Rp. 3.070.439.510 di seluruh Indonesia serta luar negeri.
"Total santunan nasional selama 13 periode sejak 2006 dengan jumlah kurang lebih Rp. 22.532.250.792,- dan santunan tersebut bertujuan mensyukuri atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan hari lahir Dhilal Berkat Rohmat Allah (Shiddiqiyah/Dhibra) yang ke-18," kata Dalhari.
Acara tersebut dilaksanakan serentak dan dipusatkan di Jombang Jawa Timur hari ini. Acara tersebut juga dihadiri perwakilan Forkompimda beserta Forkompimcam Mungkid dan Mertoyudan.
0 Komentar