Bawaslu Gelar Diskusi Pemilu dengan Komunitas Difabel

Dilihat 1978 kali
Diskusi dengan Forum Disabilitas Kabupaten Magelang (Fidakama), digelar oleh Bawaslu dan Dinas Sosial PPKB PPPA setempat.

BERITAMAGELANG.ID - Bawaslu Kabupaten Magelang menggelar diskusi dengan komunitas difabel, Forum Disabilitas Kabupaten Magelang (Fidakama), Senin (6/3/2023) di Kantor Sekretariat Bawaslu Kabupaten Magelang.


Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, Habib Shaleh mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mendiskusikan kendala masyarakat difabel dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang, memperbaiki kualitas demokrasi di wilayah Kabupaten Magelang, serta peningkatan kesadaran bersama untuk mengawal hak pilih. Program ini bertajuk "Bawaslu Mendengar".


"Di samping itu Bawaslu juga akan mensinkronkan data warga difabel Kabupaten Magelang yang sudah mempunyai hak pilih dalam Pemilu. Data tersebut kami sinkronkan dengan data dari Komunitas Fidakama dan Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang," terang Habib.


Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial PPKB PPPA Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi, mengatakan, data diperoleh dari Data Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial 2022. Pemerintah provinsi menugaskan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan untuk mensurvei data tersebut.


"Data tersebut masih global, belum dipisahkan khusus warga difabel, yang nantinya akan dipilah, untuk diambil data warga difabel saja, kemudian akan mengerucut dibagi per kecamatan dan menjadi data by name by address, untuk mempermudah pendataan. Sehingga data tersebut dapat dipergunakan sebagai acuan agar saudara-saudara disabilitas ini dapat terpenuhi haknya dalam Pemilu 2024 nanti," harap Bela.


Ketua Forum Disabilitas Kabupaten Magelang (Fidakama), Mariyat, menuturkan, terdapat 9.000 lebih anggota Fidakama dari segala usia, yang telah mempunyai hak pilih sekitar 6.000 orang.


"Sudah ada kolom disabilitas dalam formulir pendataan warga, hal tersebut dapat menanggulangi potensi warga difabel tidak terdata dalam tahapan pendataan Pemilu," tutur Mariyat.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar