BERITAMAGELANG.ID - Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Magelang, bersama Forkopimcam Candimulyo mencanangkan Kampung KB dan Desa Ramah Anak di dua desa sekaligus, yaitu Desa Tampir Kulon dan Desa Tembelang. Pencanangan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Tampir Kulon, Senin (31/1).
Bupati Magelang Zaenal Arifin dalam sambutannya mengatakan, Kampung KB merupakan wujud dari pelaksanaan agenda prioritas pembangunan Nawacita untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
Kampung KB dilaksanakan pada wilayah setingkat RW, dusun atau Desa yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang dilakukan secara sistemik dan sistematis.
Kampung KB menjadi program inovatif yang strategis dalam mengejawantahkan program Keluarga Berencana secara paripurna di lapangan.
"Kampung KB dan Desa Ramah Anak di Kecamatan Candimulyo ini tidak hanya berhenti pada pencanangan saja, namun harus tetap berkelanjutan sehingga dapat menurunkan angka kelahiran yang pada ujungnya mampu menurunkan indek stunting di 2 desa yaitu Desa Tampir Kulon dan Desa Tembelang sehingga bisa membuat Desa tersebut menjadi Desa Ramah Anak," kata Zaenal.
Berjalannya Kampung KB akan dilakukan terus bersama Dinas Sosial dan berharap kepada seluruh warga masyarakat dapat menghadirkan generasi yang unggul, berkualitas, serta berakhlak sesuai dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Magelang. Sehingga sinergi antar semua lini sangat dibutuhkan dalam rangka menyiapkan generasi emas di 2045 yang akan datang.
Menurut Zaenal, Kampung KB sendiri menjadi model atau miniatur pembangunan yang melibatkan seluruh sektor di masyarakat.
Oleh karena itu, selaras dengan program prioritas Nawacita tersebut, pada hari ini, terdapat 2 desa yang akan dicanangkan sebagai Desa Kampung KB dan Desa Ramah Anak, yaitu Desa Tampir Kulon dan Desa Tembelang Kecamatan Candimulyo.
"Melalui Kampung KB dan Desa Ramah Tamah ini, saya berharap mampu melahirkan generasi-generasi emas penerus bangsa yang hebat," harapnya.
Pada kesempatan yang sama, Zaenal juga mengingatkan kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap sebaran varian baru Omicron. Ia meminta agar masyarakat tetap mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.
Kepala Desa Tampir Kulon sekaligus mewakili Kepala Desa Tembelang, Poniman, menyampaikan kondisi geografis di dua desa tersebut merupakan daerah agraris yang terletak di lembah Merbabu. Kondisi geografis desa Tampir kulon terletak di ketinggian 370 meter dari permukaan laut dengan luas wilayah 185 hektar, yang terbagi untuk pemukiman 45 hektar, pertanian basah 120 hektar, pertanian kering 20 hektar.
Sedangkan kondisi geografis di desa Tembelang terletak di ketinggian 545 meter dari permukaan laut. Kondisi demografi Desa Tampir Kulon dan Desa Tembelang merupakan desa berkembang dengan penduduk beranekaragam dengan jumlah penduduk 3.271 jiwa.
"Kami berharap kegiatan ini bisa mendorong dan menurunkan angka stunting di desa kami ini serta mampu menciptakan generasi-generasi emas," pungkas Poniman.
0 Komentar