BERITAMAGELANG.ID - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Grobogan melakukan kunjungan kerja dan forum diskusi ke Diskominfo Kabupaten Magelang dalam rangka pelaksanaan kegiatan Surveillance ISO 27001:2022. Kegiatan ini digelar di Ruang Command Center Pusaka Gemilag Setda Kabupaten Magelang, Jumat (31/10).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperdalam pemahaman serta berbagi praktik terbaik terkait penerapan dan pengelolaan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) sesuai standar ISO/IEC 27001:2022. Kabupaten Magelang telah mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2022 pada Juni 2025.
Kepala Diskominfo Kabupaten Grobogan, Mudzakir Walad, menyampaikan pihaknya juga telah mendapatkan sertifikasi ISO pada 2024. Namun, ia ingin memastikan kesiapan internal menjelang pelaksanaan Surveillance ISO 27001:2022 di tahun anggaran 2025.
"Kami datang ke Magelang untuk berdiskusi langsung mengenai pelaksanaan dan penguatan sistem keamanan informasi. Pengalaman Diskominfo Kabupaten Magelang yang sudah tersertifikasi ISO 27001:2022 menjadi referensi penting bagi kami untuk meningkatkan tata kelola keamanan data di Grobogan," ujarnya.
Mudzakir menambahkan, keamanan informasi merupakan pilar penting dalam mendukung transformasi digital pemerintahan dan perlindungan data publik.
"Keamanan informasi bukan hanya soal teknologi, tetapi budaya organisasi yang harus dibangun bersama. Dengan penerapan ISO 27001, kami ingin memastikan sistem informasi pemerintah berjalan aman, terpercaya, dan selaras dengan ketentuan nasional," tambahnya.
Kepala Diskominfo Kabupaten Magelang, Budi Daryanto menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap kegiatan ini menjadi sarana saling belajar antar pemerintah daerah.
"Kami senang bisa berbagi pengalaman mengenai penerapan ISO/IEC 27001:2022. Sejak awal, kami berkomitmen membangun budaya keamanan informasi melalui penguatan sistem, pelatihan SDM, dan audit berkelanjutan," ungkapnya.
Ia menjelaskan penerapan ISO 27001:2022 di Diskominfo Kabupaten Magelang mencakup pengelolaan Data Center dan jaringan intra pemerintahan.
"Penerapan ini membawa berbagai manfaat nyata, seperti peningkatan kepercayaan publik, berkurangnya risiko kebocoran data, serta terbangunnya tata kelola keamanan informasi yang lebih terstruktur dan profesional," lanjutnya.
Kegiatan forum diskusi ini juga diisi dengan pemaparan materi mengenai tahapan implementasi ISO 27001:2022, mulai dari pembentukan tim, penyusunan dokumen SMKI, hingga proses audit eksternal. Selain itu, kedua instansi berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dan pertukaran pengetahuan di bidang keamanan informasi serta transformasi digital pemerintahan.
"Kami berharap sinergi seperti ini terus berlanjut agar penerapan standar keamanan informasi di lingkungan pemerintah daerah semakin matang dan berkelanjutan,"Â tutup Kepala Diskominfo Kabupaten Magelang.


0 Komentar