Fun Game Airgun Precision Challenge Jaring Bibit Atlet Profesional

Dilihat 189 kali
Wakil Bupati Magelang Sahid mengikuti Fun Game Airgun Precision Challenge saat pelantikan pengurus Pengkab Perbakin periode 2025 - 2029, di Homo Sapien Park, Kecamatan Sawangan, Minggu (21/9).

BERITAMAGELANG.ID - Fun Game Airgun Precision Challenge 2025 diikuti sekitar 200 peserta, Minggu (21/9). Ajang tersebut tidak sekadar hiburan, tetapi juga bagian dari strategi penjaringan bibit atlet potensial.


Atmosfer kompetisi ini menunjukkan olahraga menembak mulai menarik minat masyarakat luas, terutama kalangan muda. Dari ajang inilah diharapkan lahir generasi atlet baru yang mampu mengharumkan nama Kabupaten Magelang.


Pada kesempatan tersebut juga dilantik Pengurus Kabupaten Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) Magelang periode 2025 - 2029 di Homosapien Park, Kecamatan Sawangan, Minggu (21/9). Pelantikan bukan sekadar agenda seremonial. Bagi dunia olahraga menembak di Magelang, momen ini menjadi titik balik untuk menatap prestasi yang lebih tinggi sekaligus memperkuat ekosistem olahraga yang masih menghadapi tantangan serius.


Wakil Bupati Magelang, Sahid yang hadir mewakili bupati menegaskan pelantikan pengurus baru Perbakin tidak hanya seremonial, tetapi juga momentum strategis untuk membawa olahraga menembak di Kabupaten Magelang naik kelas. Menurutnya, Perbakin punya posisi penting dalam dua hal sekaligus pembinaan prestasi olahraga dan menjaga tanggung jawab penggunaan senjata api di tengah masyarakat.


Menurut Wabup, Perbakin Magelang memiliki peran penting dalam membina dan mengembangkan olahraga menembak di Kabupaten Magelang. 


"Saya berharap kepengurusan baru ini mampu menghadirkan semangat baru dan inovasi, sehingga prestasi atlet bisa menembus tingkat regional bahkan nasional," kata Sahid. 


Sahid menekankan, menembak berbeda dengan cabang olahraga lain karena menyangkut penggunaan senjata. Untuk itu, standar keselamatan dan aturan hukum menjadi hal yang mutlak dijaga.


"Penggunaan senjata api adalah tanggung jawab besar yang harus diatur dengan ketat. Mari pastikan setiap kegiatan olahraga menembak dilakukan sesuai dengan aturan, standar keamanan, dan prinsip kehati-hatian. Ini bukan hanya soal prestasi, tetapi juga soal keamanan dan ketertiban masyarakat," tegasnya.


Lebih jauh, Sahid mengajak seluruh pengurus Perbakin yang baru dilantik untuk menjaga sinergi dengan berbagai pihak, terutama TNI dan Polri. Menurutnya, tanpa dukungan instansi keamanan, pembinaan olahraga menembak tidak akan berjalan optimal.


Ia juga tidak lupa memberikan apresiasi kepada pengurus Perbakin periode sebelumnya yang telah berkontribusi mengangkat nama Magelang di berbagai ajang. Pemerintah, tambahnya, akan selalu siap mendukung setiap langkah positif yang ditempuh oleh pengurus baru.


Ketua Perbakin Magelang periode 2024 - 2029, Suroso Singgih Pratomo, yang kembali menjabat untuk periode kedua, menyampaikan arah baru kepengurusannya. Fokus utamanya adalah pembinaan atlet, kaderisasi, dan pengembangan industri kreatif olahraga menembak.


"Kami lebih serius dalam pembinaan atlet. Target kami di Popda adalah dua medali emas. Saat ini empat atlet Magelang sudah lolos ke tingkat nasional. Selain itu, kami ingin membangun industri kreatif aparel olahraga menembak dengan menggandeng SMK Ma'arif dan Akmil untuk menghadirkan peralatan yang lebih canggih," ungkap Singgih.


Prestasi Perbakin Magelang sebelumnya memang cukup menjanjikan satu emas di Porprov dan satu perunggu di Popda. Namun, target baru menunjukkan ambisi untuk memperbaiki capaian tersebut dan sekaligus memperluas peran organisasi di luar arena pertandingan.


Meski memiliki potensi atlet, Perbakin Magelang masih menghadapi kendala fasilitas. Selama lima tahun terakhir, latihan banyak bergantung pada Polres dan Akmil. Empat klub binaan Perbakin pun berharap adanya fasilitas yang lebih terpusat.


"Kami ingin ada dukungan dari KONI dan Disparpora agar latihan bisa difokuskan di Stadion Magelang, khususnya untuk kelas menembak senapan angin," jelas Singgih.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar