Gelar Famtrip, Borobudur Wujudkan Destinasi Spiritual Tourism

Dilihat 755 kali
Peserta Famtrip Spiritual Borobudur saat bermeditasi di bukit Dagi Borobudur.

BERITAMAGELANG.ID - Menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mengenai pentingnya mengenalkan Spiritual Tourism di destinasi Candi Borobudur dan kawasan, maka Holding BUMN Pariwisata dan Pendukungnya, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney berkolaborasi dengan anak usahanya, yaitu PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC)

dan PT Angkasa Pura I (AP1), menyelenggarakan kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) di Candi Borobudur. Hal ini dilakukan untuk menguatkan posisi Candi Borobudur sebagai Spiritual Destination khususnya bagi wisatawan mancanegara dengan segmentasi wisata minat khusus.


"InJourney hadir sebagai Holding BUMN pada sektor aviasi dan pariwisata pertama di Indonesia yang siap membawa keramahtamahan dan keragaman budaya Indonesia kepada dunia. InJourney menjadi nafas baru bagi industri pariwisata di Indonesia untuk mendorong kebangkitan industri pariwisata," ujar Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Kamis (10/8/2023).


Selebihnya, imbuh Maya, InJourney juga berperan menjadi wadah untuk berkolaborasi dan berintegrasi dalam misi pengembangan pariwisata Indonesia. Hal inilah yang melandasi InJourney untuk memperkuat kolaborasi dengan anak usaha yakni TWC dan AP1, untuk menggaungkan ruh Spiritual Tourism Candi Borobudur ke mata dunia.


Maya menambahkan bahwa dicanangkannya Candi Borobudur sebagai spiritual tourism destination sejalan dengan komitmen InJourney dalam hal membangun destinasi Candi Borobudur yang inklusif, termasuk menjadi tempat beribadah bagi penganut agama Buddha.


Dalam rencana induk Borobudur, Borobudur diprioritaskan untuk empat fungsi. yakni konservasi, sebagai  lokasi spiritual, edukasi dan pariwisata.


"Dengan fungsi pariwisata diharapkan memberikan dampak langsung kepada masyarakat sekitar. Ke depannya, Borobudur menjadi destinasi wisata spiritual yang dapat menampung lebih dari kunjungan 20 juta wisatawan domestik dan mancanegara," ujarnya.


Di sisi lain, Hetty Herawati, Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan TWC menjelaskan, TWC selaku pengelola destinasi Taman Wisata Candi Borobudur sangat antusias melaksanakan acara Famtrip berbasis Spiritual Tourism ini. Kegiatan sebagai upaya untuk mengenalkan dan mempromosikan Candi Borobudur sebagai Spiritual Destination kepada inbound tour operator khususnya dari Thailand dan negara Asia berbasis Buddhist, komunitas Buddhist, spiritual leader, maupun spiritual enthusiast yang tumbuh pesat pasca pandemi. 


"Borobudur memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata pilgrim dunia karena merupakan candi Buddha terbesar di dunia dengan nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa. Nilai-nilai universal tentang kebajikan dan filosofi kehidupan yang terukir dalam relief dan arsitektur Candi Borobudur tidak hanya relevan untuk umat Buddha, namun juga untuk semua wisatawan yang mencari pengalaman spiritual sekaligus budaya,"  katanya.


Kegiatan Famtrip ini diharapkan dapat membangun kerja sama yang berkelanjutan dengan inbound tour operator dalam mengembangkan paket pilgrim tour mancanegara, meningkatkan kunjungan wisatawan 

berbasis spiritual dan budaya, serta mendorong akselerasi pertumbuhan ekosistem pariwisata di Kawasan DPSP Borobudur secara luas. 


Direncanakan hingga akhir tahun 2023 ini, akan dilaksaakan  10 kali Fam Trip, dengan Fam Trip pertama pada 8 - 11 Agustus 2023, di destinasi Candi Borobudur. Para peserta Famtrip terdiri oleh Bhante dari Thailand, inbound tour operator dari Thailand, dan tour operator dari Indonesia. Para peserta Famtrip disuguhkan rangkaian pengalaman spiritual, meditasi,pengalaman budaya serta kuliner khas daerah dalam kemasan story telling tematik.


Para peserta menikmati indahnya Candi Borobudur disinari matahari terbit dari atas bukit Dagi dan melakukan meditasi dengan view Candi Borobudur. Dilanjutkan dengan serangkaian kegiatan doa, puja dan Pradaksina di bagian atas monumen Candi Borobudur, di mana peserta merasakan energi spiritual dan memandang keindahan landsekap Saujana Borobudur yang magis.


Direktur Utama PT Angkasa Pura I Faik Fahmi menyatakan, pihaknya mendukung kegiatan ini.

"Sebagai bagian dari ekosistem pariwisata, Bandara Internasional Yogyakarta memegang peranan yang 

krusial dalam konektivitas udara menuju kawasan Candi Borobudur yang merupakan salah satu dari Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP)," ujarnya.


Pihaknya akan memberikan pelayanan prima kepada para peserta kegiatan sehingga nantinya peserta akan terkesan. Sebab bandara merupakan tempat pertama para peserta menginjakkan kakinya begitu tiba.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar