BERITAMAGELANG.ID - Pemerintah Kabupaten Magelang menggelar Kick Off Meeting Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Magelang Tahun 2025-2045, di Grand Artos Hotel, Kamis (31/8/2023). Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Magelang Tahun 2005-2025, telah dilaksanakan selama 18 tahun terakhir dan membuahkan hasil yang baik dalam berbagai urusan pemerintahan.
"Kami sampaikan bahwa, PDRB per kapita di Kabupaten Magelang meningkat tujuh kali lipat, dengan pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran lima persen, dan menunjukkan pola capaian yang hampir sama dengan Provinsi Jawa Tengah dan Nasional," demikian disampaikan Sekda Kabupaten Magelang, Adi Waryanto saat membacakan sambutan Bupati Magelang dalam acara tersebut.
Dari sisi daya saing manusia yang diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menunjukkan capaian yang semakin membaik, begitu pula dengan angka kemiskinan dan pengangguran.
Meskipun demikian, Kabupaten Magelang masih dihadapkan dengan tantangan besar, untuk dapat meningkatkan posisi relatifnya terhadap capaian kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Tengah, terutama pada indikator makro pembangunan, seperti IPM, laju pertumbuhan ekonomi, PDRB per kapita, angka kemiskinan, serta tingkat pengangguran terbuka.
"Kemudian, secara umum, Kabupaten Magelang masih dihadapkan pada tantangan berupa peningkatan kualitas sumber daya manusia, peningkatan kualitas tenaga kerja, infrastruktur, pembangunan di bidang ekonomi, sosial, energi, lingkungan hidup yang berkelanjutan maupun tantangan secara kelembagaan sekaligus dengan meningkatkan kontribusi sektor-sektor unggulan Kabupaten Magelang," lanjut Sekda.
Kepala Bappeda Litbangda Kabupaten Magelang M. Taufiq Hidayat Yahya mengungkapkan ada sejumlah faktor pendorong pencapaian kinerja pembangunan daerah.
"Secara internal, faktor pendorong keberhasilan pencapaian indikator kinerja pembangunan daerah adalah tata kelola pemerintahan daerah yang baik. Secara eksternal, faktor-faktor pendorong keberhasilan pencapaian target pembangunan di Kabupaten Magelang adalah kuatnya peran para pemangku kepentingan," ungkap Taufiq.
Sedangkan faktor utama yang menjadi penyebab terhambatnya pencapaian target pembangunan di Kabupaten Magelang adalah adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki, terutama dari sisi anggaran. Selain itu juga keterbatasan jumlah personil,
"Serta ketersediaan data dan informasi yang memadai belum secara menyeluruh dimiliki oleh dinas maupun unit di Kabupaten Magelang," imbuhnya.
Sekretaris Bappeda Litbangda Kabupaten Magelang, Agus Widodo menyampaikan kick off meeting penyusunan RPJPD bermaksud untuk menyampaikan informasi dan penyamaan pemahaman terkait substansi, proses dan tahapan penyusunan RPJPD Kabupaten Magelang Tahun 2025-2045, serta menandai dimulainya proses dan tahapan penyusunan RPJPD Kabupaten Magelang Tahun 2025-2045.
"Tujuan dari kick off meeting penyusunan RPJPD adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kesamaan persepsi bagi seluruh perangkat daerah dalam menyusun dokumen RPJPD yang sesuai dengan kaidah perencanaan dan regulasi, dan meningkatkan keselarasan arah pembangunan daerah kabupaten dengan pembangunan provinsi dan nasional untuk jangka panjang 20 tahun ke depan," ujar Agus WIdodo.
Perencana Ahli Madya pada Bappeda Jawa Tengah, Hermawan yang hadir sebagai salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut berpesan, perencanaan jangka panjang kabupaten/kota agar memperhatikan potensi, peluang, dan hasil evaluasi dokumen perencanaan pembangunan sebelumnya.
"Rencana jangka panjang kabupaten/kota mempertimbangkan arah pembangunan nasional dan provinsi," pesannya.
Kemudian, RPJPD kabupaten/kota bersinergi dengan RPJPD provinsi & nasional serta regional per wilayah pengembangan, terutama untuk indikator kinerja utama pembangunan nasional.
"Memperhatikan pada tahapan proses penyusunan RPJPD agar dapat dipenuhi ketepatan waktu penetapan RPJPD dan sesuai dengan kaidah yang berlaku," pungkasnya.
"Arah pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Magelang Tahun 2025-2045
harus bisa mengejawantahkan arah pembangunan Nasional dan Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan karakteristik dan local wisdom Kabupaten Magelang," imbuh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Magelang, Soeharno.
0 Komentar