Kurikulum merdeka yang saat ini diimplentasikan di sekolah-sekolah seluruh Indonesia mengamanatkan proses pembelajaran di kelas harus menyenangkan bagi peserta didik dan bermakna. Salah satu model yang bisa dilakukan oleh guru untuk menciptakan kelas yang menyenangkan bagi peserta didik dan bermakna adalah dengan menggunakan model pembelajaran berbasis riset atau penelitian.
Pembelajaran berbasis riset atau penelitian dilaksanakan dalam proses belajar mengajar di kelas. Peserta didik hendaknya selalu didorong untuk menguasai dan selalu mencoba melakukan riset atau penelitian dalam proses pembelajaran, sehingga siswa mempunyai keterampilan untuk melakukan riset atau penelitian. Keterampilan melakukan riset atau penelitian yaitu kemampuan dan keterampilan dasar dalam proses kerja ilmiah yang dimiliki dan dikuasai oleh para penemu/ilmuwan.
Mengapa peserta didik harus dilatih untuk menguasai keterampulan riset? Agar peserta didik mampu menemukan dan mengembangkan fakta dan konsep, tidak sekedar banyak menghafal. Harus disadari betul oleh para orang tua dan terutama oleh guru-guru di sekolah, peserta didik ini adalah ilmuwan-ilmuwan muda. Mereka akan menjadi ilmuwan yang ulung jika mendapatkan pendampingan dan arahan yang benar. Dalam diri peserta didik sudah ada bakat rasa ingin tahu yang besar, hal ini ditandai oleh kegemaran bertanya untuk menemukan jawaban. Potensi ini bisa ditumbuhkan dan dikembangkan oleh para guru di sekolah dan orang tua di rumah.
Tahapan-tahapan penelitian/riset
Tahapan-tahapan riset/penelitian dalam proses pembelajaran di sekolah yang diamanatkan dalam kurikulum merdeka adalah sebagai berikut:
(1) melakukan observasi;
(2) membuat hipotesis;
(3) merancang penelitian/eksperimen;
(4) mengendalikan variabel;
(5) menginterpretasi/menafsir data;
(6) menyusun kesimpulan sementara;
(7) meramalkan/memprediksi;
(8) menerapkan (mengaplikasi);
(9) mengkomunikasikan
Latihan-latihan penelitian/riset yang bisa dilakukan
Latihan-latihan penelitian/riset yang bisa dilakukan dalam pembelajaran di sekolah yang diamanatkan dalam kurikulum merdeka antara lain:
- Observasi
Obeservasi tidak sama dengan sekedar melihat. Observasi bertujuan menghimpun data. Observasi melibatkan: penghitungan, pengukuran, penggolongan, hubungan ruang dan waktu, dan deskripsi.
- Menghitung
Ditanamkan dalam matematika, dikembangkan dalam beragam pelajaran, menghitung kendaraan, menghitung rumah, menghitung jarak tempuh, menghitung kalimat.
- Mengukur
Inti kegiatan mengukur adalah melakukan pembandingan: luas, kecepatan, suhu, volume, dan sebagainya. Dilakukan mulai dari yang sederhana (lebih panas/dingin) selanjutnya menggunakan alat.
- Menggolongkan
Menggolongkan berdasar perbedaan dan kesamaan ciri khusus: jenis daun, macam barang, bentuk bangun, kebutuhan hidup.
- Menemukan hubungan ruang/waktu
Melalui proses mengenal bentuk, mengenal arah, menempatkan benda, menggabungkan dan mencocokkan benda, membuat urutan kejadian, menggunakan unit waktu: menit,jam, detik.
- Membuat hipotesis
Hipotesis adalah perkiraan yang beralasan untuk menerangkan suatu kejadian yang kemudian akan diuji dengan percobaan, misalnya: a) jika lilin ditutup dengan gelas akan padam, b) tanaman tumbuh cepat dengan pupuk, c) tanah yang bertanaman cepat menyerap air.
- Merancang penelitian/eksperimen
Kegiatan ini biasa dipakai dalam pelajaran IPA, tetapi bisa dicoba di pelajaran lain. Melatih perencanaan agar efektif dan mencapai tujuan. Hal-hal yang perlu dipersiapkan: alat dan bahan, objek yang akan diteliti, langkah kerja, cara mencatat dan mengolah data, menarik kesimpulan.
- Menginterpretasi/Membaca data
Membaca makna data. Misalnya data suhu udara dari jam 8.00 - 18.00.
- Mengendalikan Variabel
Faktor yang berpengaruh: Misalnya menanam bibit yang sama, dengan air yang sama, tapi berbeda dalam hal pupuk (variabel tergantung); lalu dibandingkan hasilnya.
- Membuat prediksi
Misalnya: Jika awan gelap, akan terjadi ⦠Jika setiap bulan habis pensil 1 maka dalam setahun akan habis ⦠pensil.
- Aplikasi
Yakni menerapkan konsep untuk memecahkan masalah atau menjelaskan peristiwa: Udara mempunyai tekanan, maka ban yang dipompa mampu menanggung beban, air bergerak mengandung banyak oksigen maka air kolam sebaiknya mengalir agar ikan menjadi sehat.
- Mengomunikasikan
Menyusun laporan/presentasi; membuat gambar, model, tabel, diagram, grafik; menceritakan pengalaman observasi, menyajikan laporan diskusi kelompok, membuat pajangan.
Tiga unsur riset/penelitian
- Latihan pengumpulan data: Mendaftar, mendeskripsikan, mencatat, melakukan wawancara dengan: menghitung, mengukur
- Latihan interpretasi data: a) menafsir gambar, grafik, garis, waktu, peta/denah; b) menyimpulkan; c) menganalisis; d) memilah; e) menggolongkan; f) membandingkan; g) mengidentifikasi.
- Latihan penyajian data
Menggambar, membuat garis, waktu, peta, denah, poster, model. Menyusun laporan; membuat tabel dan diagram tentang; mensimulasikan/memperagakan cara; presentasi.
Dalam proses pembelajaran di sekolah sesuai dengan yang diamanatkan dalam kurikulum merdeka para guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran berbasis riset/penelitian ini sehingga proses pembelajaran akan menyenangkan bagi peserta didik dan pembelajaran akan bermakna. Semoga.
Penulis: P. Budi Winarto, S.Pd. Guru SMP Pendowo Ngablak Kabupaten Magelang
0 Komentar