BERITAMAGELANG.ID - Cerdas dan berprestasi, itulah Mutia Qori Dewi Masyitoh atlet Pencak Silat andalan Kabupaten Magelang. Pelajar yang masih duduk di bangku kelas XI SMA Muhammadiyah 2 Muntilan itu telah menjuarai berbagai turnamen Pencak Silat, baik lokal maupun nasional.
Kepada BeritaMagelang.id, putri pertama pasangan Mujirahayu dan Muhammad Benowo warga Mlati Kabupaten Sleman Yogyakarta ini mengaku mulai mengenal olahraga bela diri sejak kelas I Sekolah Dasar.
"Dulu sejak kelas I hingga kelas VI SD, latihan awal Wushu dan beberapa kali dapat juara. Latihannya di Sleman," kata Mutia, Jumat (11/01).
Meski berprestasi, menekuni bela diri Wushu tidak menjadikan gadis yang gemar makan bakso dan membaca buku ini puas. Hati Mutia mulai diselimuti rasa bimbang lantaran cinta terhadap tradisi nusantara lebih utama.
"Dulu, menjadi atlet Wushu selama enam tahun sudah juara Asia tapi saya lepas karena wushu itu bukan tradisi dari negara kita sendiri," tegasnya.
Sesuai saran dan pertimbangan orang tua, Mutia kemudian mencoba beralih ke bela diri lain yakni Pencak Silat. Pilihan berpindah latihan itu tentu bukanlah langkah mudah karena Mutia harus memulai semuanya dari awal lagi.
"Kalo silatnya latihan sejak kelas satu SMP di perguruan Tapak Suci. Awalnya sedikit canggung sih, tapi saya suka karena silat merupakan warisan tradisi Nusantara," ungkap Mutia bangga.
Berkat ketekunannya, gadis berusia 16 tahun ini pun menorehkan berbagai prestasi di ajang olahraga Pencak Silat seperti Juara 1 tingkat Propinsi Jawa Tengah Cabor Silat tahun 2016. Juara 2 tingkat 02SN Nasional di Jakarta, Juara 1 Jateng dalam Pra Porprov Remaja dan Dewasa tahun 2017, dan yang terbaru Juara 2 Tingkat Popwil Wilayah 2 di Surakarta tahun 2018.
"Kemarin di Pekan Olah Raga Wilayah (Popwil) dapat juara dan mendapat tiket untuk maju ke Popnas di Papua pertengahan tahun setelah bulan Juni mewakili Jawa Tengah," papar Mutia.
Kini latihan rutin besama pelatih guna mewujudkan medali emas Popnas pun harus dilakoni Mutia. Meski demikian Mutia mengaku tetap mengutamakan belajar dan sekolah.
"Alhamdulillah ranking di kelas selalu masuk 10 besar. Rangking enam dengan rata rata nilai 80," tuturnya sambil tersenyum.
Mutia berharap doa dan dukungan dari Pemerintah beserta masyarakat Kabupaten Magelang agar dapat terus maju dan sukses di olahraga dan pendidikan.
0 Komentar