PT TWC Beri Pelatihan Keramahtamahan kepada Pedagang Candi Borobudur

Dilihat 563 kali
Corporate Secretary PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Ryan Eka Permana Sakti saat memberi sambutan penutup pada kegiatan InJourney Hospitality House.

BERITAMAGELANG.ID - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko mengadakan pelatihan dengan sasaran 120 pedagang candi. Selama tiga hari, mulai sejak 29-31 Juli, mereka mendapatkan pelatihan intensif. Program ini tidak hanya sebagai bagian dari revitalisasi Kampung Seni Borobudur, tetapi juga sebagai langkah transformasi menyeluruh.

Corporate Secretary PT TWC Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Ryan Eka Permana Sakti mengatakan, InJourney memiliki inisiatif agar seluruh ekosistem di dalamnya memiliki keramah-tamahan. Agar lebih siap menyambut wisatawan di sejumlah destinasi yang dikelola.

Salah satunya dengan menggelar InJourney Hospitality House (IHH) ke-4 dan menggandeng PT Angkasa Pura I. Program ini dirancang khusus untuk menjangkau ribuan pedagang di area TWC Borobudur guna memastikan kesiapan sumber daya manusia (SDM), produk, dan layanan para pelaku UMKM dalam menyambut jutaan wisatawan.

Terutama di lokasi baru yang bertempat di Kampung Seni Borobudur, Dusun Kujon. "Ini merupakan komitmen perusahaan dan managemen kepada para pedagang yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari ekosistem InJourney," terangnya, Rabu (31/7/2024).

Tujuan utamanya untuk menciptakan pengalaman wisata berkualitas dan berkesan bagi para wisatawan. Baik domestik maupun mancanegara. "Selama tiga hari ini, peserta dibekali wawasan baru tentang keramah-tamahan, mulai dari cara menyapa hingga bersikap," paparnya.

Sakti menambahkan, IHH bukan sekadar pelatihan, tetapi menjadi inisiatif unggulan yang bertujuan membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas di kawasan ini. Fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas SDM untuk mendukung kesejahteraan masyarakat setempat dan memajukan pariwisata Indonesia.

Dia berharap, pelatihan ini dapat memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya pelayanan prima. Dengan begitu, nantinya seluruh pelaku usaha yang berada di kawasan Candi Borobudur terstandarisasi dengan baik. Sebagai daya dukung peningkatan kualitas infrastruktur yang terus disempurnakan.

Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Ike Yutiane mengatakan, sebagai bagian dari ekosistem aviasi dan pariwisata, pihaknya berkomitmen untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata di Borobudur. Terutama melalui program pemberdayaan dan pelatihan berkelanjutan.

Dia berharap, program ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dengan menghadirkan keramah-tamahan Indonesia yang khas Borobudur. "Selain tetap memastikan konektivitas dan pengalaman yang mudah serta menyenangkan dapat terwujud," urainya.

Seorang pedagang batik, Ngumroyati berharap, PT TWC dapat mengadakan pelatihan serupa secara kontinyu. Supaya dapat ikut serta mendorong aktivitas wisata yang lebih maju. Terlebih, dia bersama teman-temannya belum pernah mendapat materi terkait pelayanan kepada wisatawan.

"Terutama bagaimana berkomunikasi yang efektif, cara melayani pengunjung, hingga cara menjajakan dagangan yang baik. Ke depannya, kami membutuhkan pelatihan-pelatihan seperti ini lagi," jelasnya.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar