Anak PAUD Sawangan Meriahkan Gebyar Budaya dan Lingkungan

Dilihat 69 kali
Bunda PAUD Kabupaten Magelang Dian Ekawati Grengseng Pamuji menghadiri Gebyar PAUD 2025 dan Pencanangan Program Pengurangan Sampah se-Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang

BERITAMAGELANG.ID - Cuaca gerimis di Rabu pagi (21/5/2025) tak menyurutkan semangat ribuan anak-anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam meramaikan kegiatan Gebyar PAUD 2025 dan Pencanangan Program Pengurangan Sampah se-Kecamatan Sawangan yang digelar di Lapangan Klangon, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.


Dengan mengusung tema "Tumbuhkan Cinta Budaya Sejak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional", acara ini diikuti lebih dari 1.900 peserta didik dari seluruh Kelompok Belajar PAUD se-Kecamatan Sawangan. Anak-anak tampil ceria dan penuh semangat menampilkan berbagai permainan tradisional yang sarat nilai budaya.


Bunda PAUD Kabupaten Magelang, Dian Ekawati Grengseng Pamuji hadir langsung dalam kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara.


"Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas PAUD lainnya untuk kembali mengenalkan permainan anak tradisional," ujarnya.


Dian juga menyoroti tantangan perkembangan teknologi yang pesat, yang telah menggeser minat anak-anak dari aktivitas fisik ke permainan digital berbasis gawai seperti smartphone dan tablet.


"Tentu ini berdampak pada berkurangnya aktivitas fisik, interaksi sosial langsung, serta hilangnya budaya permainan tradisional yang dahulu menjadi bagian penting dari kehidupan anak-anak," tambahnya.


Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang yang diwakili Kabid Pembinaan PAUD dan Dikmas, Wahyudi, menyampaikan bahwa teknologi membawa dampak yang kompleks terhadap tumbuh kembang anak.


"Penggunaan teknologi secara positif dapat meningkatkan akses informasi dan kreativitas. Namun secara negatif, jika tidak disikapi secara bijak, dapat menyebabkan kecanduan, menurunnya kemampuan bersosialisasi, bahkan masalah kesehatan," ungkap Wahyudi.


Ia menekankan pentingnya peran bersama dalam mengurangi dampak negatif dari kemajuan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menghidupkan kembali permainan tradisional, yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memiliki manfaat dalam melatih motorik, kognitif, serta kecerdasan sosial dan emosional anak.


Camat Sawangan, Yusuf Ari Wibowo menyatakan Gebyar PAUD akan menjadi agenda tahunan dengan tema yang terus diperbarui setiap tahunnya.


"Upaya mendukung pendidikan anak usia dini akan terus kami dorong melalui kegiatan-kegiatan yang tak hanya rutin, tetapi juga inovatif. Beberapa waktu lalu kami juga meluncurkan program Pramuka Pra Siaga sebagai bagian dari pendidikan karakter dan kesiapsiagaan bencana bagi anak-anak PAUD," jelasnya.


Acara Gebyar PAUD 2025 ini sekaligus menjadi momentum peluncuran "Program Pengurangan Sampah se-Kecamatan Sawangan" sebagai bentuk sinergi antara pendidikan, budaya, dan kepedulian terhadap lingkungan.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar