Gotong Royong Cor Jalan di Bekas Markas Siliwangi

Dilihat 1624 kali

BERITAMAGELANG.ID - Dalam rangka meningkatkan akses petani ke sawah, Pemerintah Desa Bandongan dan masyarakat dusun Karangkulon melaksanakan gotong royong pengecoran jalan di RT 5 RW 5 (Dusun Jambean) Desa Bandongan, Kabupaten Magelang.


Gotong royong dipimpin Kepala Desa Bandongan, Sudjono pada Minggu (18/6/2023). Selama ini, ungkapnya, kondisi jalan terlalu curam kalau musim hujan jalan cukup licin. Beberapa bagian jalan perlu diluruskan sehingga tidak berbahaya bagi pengguna jalan.


Perbaikan jalan tersebut akan menghubungkan jalan Dusun Jambean dengan Jalan Usaha Tani yang dibangun oleh proyek upland. Sehingga jalan menuju dusun tersebut akan semakin panjang. Menurut perkiraan jalan dusun termasuk jalan usaha tani mencapai 1,5 kilometer lebih.


"Dengan pengecoran jalan, kelak secara bertahap petani dapat membawa kendaraan saat berangkat dan pulang kerja. Yang paling penting petani lebih mudah membawa peralatan. Kemudahan itu diberikan agar petani lebih produktif," harapnya.


Pada kesempatan itu, sesepuh RT tersebut, Urip Istamar mengungkapkan dusun mereka mempunyai hubungan erat dengan sejarah perjuangan kemerdekaan di masa lalu.


"Menurut cerita mbah Haji Bajuri (sesepuh berusia 90 tahun) Dusun Jambean pernah menjadi markas tentara Siliwangi. Jalan di dusun ini juga dibangun pada masa itu," jelasnya. 


Karena menjadi markas tentara Siliwangi maka oleh Kepala Desa Bandongan pada masa itu, dusun ini, dibuatkan jalan. Sebelumnya jalan masuk hanyalah jalan setapak. Yang memimpin pembangunan jalan adalah Kamituwo Desa Bandongan, Ali Dimedjo.


Urip juga menunjuk tiga tempat yang digunakan sebagai tempat tinggal dan kantor. Hanya saja satu situs sudah hilang karena oleh pemiliknya dipindah ke tempat lain.


Urip tidak menjelaskan tepat waktu keberadaan tentara Siliwangi di tempat itu. Namun berdasarkan catatan sejarah, perpindahan pasukan tentara dari Jawa Barat ke Yogyakarta itu terjadi pada 1948, setelah ditandatanganinya Perjanjian Renville antara penjajah Belanda dan Pemerintah RI pada 17 Januari 1948. Akibat perjanjian itu pasukan Siliwangi diberi waktu dua minggu untuk meninggalkan Jawa Barat.


"Mbah Badjuri tidak menjelaskan tahun berapa tentara Siliwangi di sini. Tetapi menurut beliau, pasukan Siliwangi meninggalkan desa karena ditugaskan untuk menumpas pemberontakan PKI di Madiun (18 September 1948)," jelas Urip.


Kepala Desa Bandongan, Sudjono kagum atas cerita sejarah yang masih terpelihara sampai saat ini. 


"Sejarah yang bagus. Semoga sejarah terus diriwayatkan pada generasi berikutnya," harapnya.


Lebih jauh Sudjono berharap pengecoran jalan itu di samping bermanfaat bagi warga untuk bertani juga bermanfaat bagi warga untuk jalan sehat gowes di jalan di tengah sawah yang kaya akan oksigen dan tentu sehat bagi jiwa raga.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar