Apa Itu Doxing dan Kenapa Itu Berbahaya?

Dilihat 118 kali

Sekarang hampir semua orang mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sudah terbiasa menggunakan internet. Semua dapat belajar lewat video, bermain game online, melakukan chatting, sampai berbagi foto dan cerita di media sosial. Tapi, semakin sering kita online, semakin penting juga kita untuk menjaga data privasi dan etika saat berada di dunia digital.


Salah satu hal yang perlu kamu tahu adalah tentang doxing. Istilah “Doxing” digunakan untuk sebuah tindakan atau perbuatan membongkar, mencari, dan menyebarkan data pribadi (privasi) seseorang ke internet tanpa izin pemiliknya. Informasi yang dibagikan bisa bermacam-macam, seperti:

  1. Nama lengkap
  2. Alamat rumah
  3. Nomor telepon
  4. Nama sekolah
  5. Akun media sosial atau email
  6. Foto atau video pribadi

Orang yang melakukan doxing biasanya untuk niat tidak baik. Ada yang ingin mempermalukan orang lain, mengancam seseorang, atau hanya ikut-ikutan karena merasa seru. Padahal, tindakan ini bisa sangat berbahaya dampaknya, dapat melukai orang lain secara fisik maupun mental.


Kenapa Doxing Itu Salah?


Kamu bisa membayangkan jika data privasi milikmu disebarkan oleh orang lain. Suatu hari banyak pesan masuk ke chat mu, rumahmu didatangi orang asing, atau teman-temanmu tiba-tiba tahu hal-hal pribadi yang seharusnya hanya kamu yang tahu. Kamu pasti merasa tidak nyaman, marah, dan bahkan takut, kan? Doxing bisa membuat seseorang menjadi sasaran bullying atau perundungan, dikucilkan, atau merasa cemas dan tidak aman. Bahkan, ada kasus di mana doxing membuat seseorang depresi. Jadi, meskipun terlihat sepele, doxing bisa berdampak besar.


Di Indonesia, doxing termasuk pelanggaran hukum. Dalam Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik), menyebarkan data pribadi tanpa izin bisa dikenai hukuman berupa penjara hingga 6 tahun atau denda hingga Rp 1 miliar. Meskipun kamu masih pelajar, kamu tetap harus hati-hati. Jika kamu melakukan doxing, kamu bisa dimintai tanggung jawab oleh orang tua, guru, bahkan hukum.


Kita semua memiliki peran dalam menjaga dunia internet atau digital agar tetap aman dan sehat. Berikut beberapa hal yang dapat kita lakukan:


  1. Jangan menyebarkan data pribadi orang lain tanpa izin. Termasuk foto, nomor WA, atau akun media sosial.
  2. Jangan ikut-ikutan menyebarkan informasi dari grup atau postingan yang tidak jelas. Meskipun lucu atau seru, cek dulu dampaknya.
  3. Kalau melihat orang yang kamu kenal menjadi korban doxing, bantu! Ceritakan ke pihak berwajib atau orang tua. Jangan malah menyebarkan lebih jauh.
  4. Jaga privasi kamu sendiri. Gunakan kata sandi yang kuat, jangan posting data pribadi, dan aktifkan pengaturan keamanan di media sosial.
  5. Gunakan internet untuk hal-hal positif. Seperti belajar, membuat konten kreatif, menonton video edukatif, atau membantu sesama.


Internet adalah tempat yang luar biasa tapi seperti pisau bermata dua, internet bisa bermanfaat kalau digunakan dengan benar, dan bisa melukai kalau disalahgunakan. Doxing merupakan contoh di lapangan dari tindakan penyalahgunaan internet yang dapat menyakiti orang lain, hal ini juga dapat menciptakan ketidaknyamanan seseorang untuk berada di dunia digital.


Jadi, yuk sama-sama kita belajar menjadi pengguna internet yang baik, sopan, dan bertanggung jawab. Hormati privasi orang lain, pikirkan dulu sebelum memposting, dan bantu temanmu agar merasa aman di dunia digital.


Jari kita punya kekuatan. Gunakan untuk kebaikan, bukan untuk menyakiti.


Nida Muna Fadhilla, Freelance Programmer


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar