Praktis, Pelaku UMKM Bisa Tingkatkan Kualitas Foto Produk dengan ChatGPT

Dilihat 67 kali

Sekarang ini foto produk bukan lagi sekedar gambar, tapi representasi visual pertama yang bisa menarik perhatian pembeli. Bagi para penjual online, terutama UMKM, menampilkan produk dengan visual yang menarik sangat penting untuk meningkatkan daya tarik dan penjualan. Menariknya, kini kita dapat memanfaatkan teknologi seperti ChatGPT untuk membantu meningkatkan kualitas foto produk hanya dengan teks perintah (prompt).


Bagaimana ChatGPT Membantu Meningkatkan Foto Produk?


Melalui integrasi ChatGPT dengan fitur pengeditan gambar berbasis AI, pengguna cukup mengetikkan deskripsi atau permintaan terhadap gambar produk yang ingin ditingkatkan. Contohnya:


"Analisis foto botol minum ini dan tingkatkan pencahayaannya agar terlihat lebih fresh. Gaya penataannya seperti di lapangan outdoor, lengkap dengan properti yang mendukung suasana sporty dan segar. Tambahkan anotasi tulisan tangan yang fresh dengan tulisan 'Drink more water’”.


Perintah tersebut memungkinkan AI menganalisis gambar, meningkatkan pencahayaan, menyesuaikan tone warna, menambah elemen pendukung, hingga mengubah latar belakang agar sesuai dengan nuansa yang diinginkan.


Anda juga dapat mengubah temanya seperti ingin terlihat estetik, penataannya seperti di kafe atau restoran, atau ditambahkan buah atau elemen tertentu juga bisa. Cukup berkreasi melalui teks yang jelas agar mudah dimengerti oleh AI.


Contoh hasil jadi mengedit foto dengan prompt AI:


Foto AwalHasil jadi



Lalu apa keunggulan yang bisa kita dapat melalui fitur ini?


  1. Praktis dan hemat waktu, tanpa perlu aplikasi edit foto yang rumit, pengguna hanya perlu mengetikkan instruksi dan mendapatkan hasil edit sesuai permintaan.
  2. Cocok untuk pemula, tak perlu keahlian khusus dalam fotografi atau desain. AI akan membantu menyempurnakan tampilan produk Anda.
  3. Kustomisasi yang fleksibel, deskripsi bisa disesuaikan dengan tema, suasana, atau target pasar, misalnya "gaya minimalis untuk kaum urban" atau "nuansa alami dan ramah lingkungan".


Namun pasti tetap ada kelemahan dari teknologi AI ini, seperti:


  1. Tidak bisa menggantikan sentuhan profesional sepenuhnya. Hasil AI kadang kurang presisi untuk detail kecil atau ketika dibutuhkan kualitas cetak tinggi;
  2. Tergantung kualitas foto awal. Jika foto produk awal sangat buram, gelap, atau tidak fokus, hasil perbaikannya pun tetap terbatas;
  3. Resiko manipulasi yang berlebihan. Jika terlalu banyak mengubah tampilan produk, bisa menimbulkan misleading atau ketidaksesuaian dengan produk asli;
  4. Proses yang membutuhkan waktu. Jika Anda adalah pengguna tanpa langganan/gratis pasti proses membuat gambarnya akan cukup memakan waktu dan juga ada batasan dalam jumlah gambar yang bisa di proses dalam satu hari;
  5. Typo atau kesalahan penulisan. Jika foto produk memiliki tulisan-tulisan bisa jadi saat selesai diedit oleh ChatGPT akan ada beberapa tulisan yang typo, menghilang, atau salah. Sehingga dibutuhkan pengeditan manual lebih lanjut.


Tips menggunakan ChatGPT untuk edit foto produk


  1. Gunakan foto produk yang tajam dan jelas. Ambil dengan pencahayaan alami jika memungkinkan, dan pastikan fokus berada di produk utama. Gunakan prompt yang spesifik dan terarah seperti "edit latar belakang agar putih bersih dan tambahkan efek bayangan lembut atau "ganti suasana dengan latar belakang pantai dan pencahayaan sore”;
  2. Kombinasikan dengan properti penunjang. Misalnya botol minum diletakkan bersama sepatu lari dan handuk untuk tema sporty;
  3. Jangan ragu mencoba beberapa variasi. Uji beberapa prompt berbeda dan bandingkan hasilnya untuk menemukan yang paling sesuai.


Dengan teknologi seperti ChatGPT yang kini dapat terintegrasi dengan mengedit gambar berbasis AI, siapapun bisa menghasilkan foto produk berkualitas tinggi tanpa repot. Namun tetap penting untuk menjaga keaslian visual agar konsumen mendapatkan gambaran yang sesuai dengan kenyataan. Gunakan secara bijak, dan jadikan teknologi sebagai partner cerdas untuk keperluan anda.


Penulis: Nida Muna Fadhilla, Programmer pada Diskominfo Kabupaten Magelang

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar