SETIAP tanggal 14 Juni, diperingati sebagai Hari Donor darah Sedunia. Tahun ini, Hari Donor Darah Sedunia mengusung tema "20 years of celebrating giving: thank you blood donors" Artinya, memberikan 20 tahun perayaan dan ucapan terima kasih bagi para pendonor. Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya donor darah dan memberikan apresiasi kepada para pendonor darah. Jutaan nyawa telah diselamatkan selama bertahun-tahun.
Manfaat dan Pentingnya Donor Darah
Donor darah merupakan aksi sederhana namun sarat manfaat, baik bagi diri pendonor maupun bagi penerima donor. Setiap tetes darah yang didonorkan dapat menyelamatkan nyawa. Jika darah yang didonorkan dipisahkan komponennya seperti trombosit, plasma, sel darah merah, dapat digunakan pada pasien dengan kondisi tertentu.
Darah dan produk darah memegang peranan penting dalam pelayanan kesehatan. Sebagai contoh; pada wanita yang mengalami komplikasi kehamilan dan persalinan, pasien dengan kondisi kelainan darah seperti thalassemia maupun pasien yang mengalami anemia berat yang disebabkan oleh penyakit demam berdarah, malaria, kecelakaan serta pasien bedah dan kanker. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kebutuhan darah global setiap tahunnya meningkat namun pasokan darah seringkali tidak mencukupi.
Banyak sekali manfaat dari donor darah. Mulai dari segi kesehatan maupun psikologis. Dengan donor darah secara rutin dapat menstimulasi ritme tubuh untuk pembentukan sel darah merah yang baru. Selain itu, donor darah juga dapat mendeteksi suatu penyakit melalui screening pada saat mendonor. Dari segi psikologis, rasa bahagia akan terasa manakala pendonor telah selesai mendonorkan darah karena dapat bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan darahnya. Ada suatu kepuasan tersendiri yang tidak bisa dibayar dengan rupiah.
Cara Mendonorkan Darah
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah, Pendonor darah adalah orang yang menyumbangkan darah atau komponennya kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Sebelum mendonorkan darah, ada beberapa tahapan yang harus dilalui oleh para pendonor diantaranya;
1. Registrasi
Mengisi identitas pribadi serta kuesioner.
2. Tahap Pemeriksaan
Pengukuran berat badan, kadar hemoglobin (Hb) dalam darah, golongan darah (bagi pemula), anamnesis, pengukuran tekanan darah serta pemeriksaan fisik sederhana
3. Tahap Pengambilan Darah
Pendonor diberikan head cap serta kantung sepatu steril sebelum masuk ke ruang pengambilan darah. Di dalam ruangan, pendonor duduk berbaring. Ruangan untuk pengambilan darah sangat nyaman.
Petugas mengambil darah sesuai ukuran kantong dan berat badan pendonor. Volume kantong yang banyak dipakai di Unit Transfusi darah adalah volume 350cc dengan volume darah maksimal 10.5cc/kg BB. Waktu yang dibutuhkan sekitar 10 menit.
4. Tahap Administrasi
Pendonor mengambil kartu donor darah untuk mengetahui jadwal donor selanjutnya.
5. Tahap Pemulihan
Setiap pendonor dipersilakan untuk istirahat sambal menikmati nutrisi yang diberikan oleh PMI.
Apabila terjadi memar setelah pengambilan darah, lakukan kompres air dingin pada area memar serta istirahatkan area memar tersebut. Jangan melakukan pijatan dan mengangkat beban terlebih dahulu.
Persyaratan Pengajuan Donor Darah
Donor darah tidak sakit sama sekali, bahkan mengandung rasa "candu" untuk mendonorkan darahnya kembali sesuai jadwal. Untuk teman-teman yang ingin mendonorkan darahnya, sebaiknya jaga kesehatan, makan-makanan yang bergizi seperti memiliki kandungat zat besi tinggi. Selain itu, istirahat yang cukup serta olahraga teratur. Dengan menjaga pola hidup yang sehat, maka dapat dengan mudah mendonorkan darah kepada yang membutuhkan. Kunjungi PMI terdekat untuk mendonorkan darah secara aman dan nyaman. Selamat hari Donor Darah Sedunia, Terima kasih para Pendonor telah membantu menyelamatkan jutaan nyawa manusia dengan tetes darahnya.
Fajar Nur Farida, S.E, MPH., Adminstrator Kesehatan Muda RSUD Muntilan
0 Komentar