Majelis Taklim Salima Gelar Kajian Islami, Hadirkan Ustadz Salim A Fillah dan Hammad Rosyadi

Dilihat 177 kali
Ustadz Salim A Fillah dan Ustadz Hammad Rosyadi menjadi narasumber di Kajian Islam Majelis Taklim Salima

BERITAMAGELANG.ID - Sejumlah pasangan suami istri tampak antusias menghadiri kajian Islam yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Salima di Joglo Ngawen Dairy Farm, Kabupaten Magelang, Rabu (18/6/2025). Kehadiran mereka mencerminkan semangat untuk belajar dan memperdalam ilmu agama bersama dalam bingkai keluarga.


Kajian yang mengangkat tema "Jalan Orang yang Beriman" ini menghadirkan dua narasumber nasional, yaitu Ustadz Salim A Fillah dan Ustadz Hammad Rosyadi. Para jemaah yang hadir menyimak dengan khidmat dan mencatat poin-poin penting yang disampaikan, menunjukkan antusiasme mereka dalam menimba ilmu keislaman.


Ustadz Salim A Fillah dikenal luas sebagai seorang dai, penulis buku-buku Islam best-seller, serta aktivis dakwah. Gaya ceramahnya yang santun, mendalam, dan penuh hikmah menjadikan beliau sosok yang digemari banyak kalangan, terutama generasi muda.


Dalam tausiyahnya, Ustad Salim menyampaikan, jalan orang yang beriman sebagaimana tertuang dalam Surah Al-Fatihah mencakup enam hal penting: mengenal Allah, mencintai Allah, berharap kepada Allah, takut kepada Allah karena semua amal akan diperiksa di hari pengadilan, berjanji hanya menyembah Allah, dan memohon petunjuk agar tetap berada di jalan yang lurus.


"Iyyaka na'budu waiyaka nastain, ayat dalam Surat Al Fatihah ini artinya berjanji hanya menyembah kepada Allah dan memohon pertolongan," ungkap Ustadz Salim.


Ustadz Hammad Rosyadi, seorang pendidik dan pengasuh majelis ilmu yang aktif menyampaikan kajian tematik, turut memberikan pemaparan tentang makna mendalam dari Surah Al-Ahzab ayat 35. Ayat tersebut menjelaskan tentang ciri-ciri kaum mukmin dan mukminat yang dijanjikan ampunan dan pahala yang besar oleh Allah SWT. Ia menekankan bahwa kesetaraan di hadapan Allah tidak didasarkan pada jenis kelamin, melainkan pada ketakwaan dan amal perbuatan.


"Seorang laki-laki bisa jadi unggul daripada perempuan, begitupun sebaliknya. Yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang bertaqwa," terangnya.


Lebih lanjut, Ustadz Hammad juga mengingatkan bahwa tidak ada yang dibawa mati dari dunia ini kecuali keimanan, yang tercermin dalam amalan seperti mendirikan sholat, menjalankan puasa wajib dan sunnah, membaca Al-Qur'an, berdzikir, serta bersedekah. 


"Bekal inilah yang akan menyelamatkan manusia di akhirat kelak," jelas Ustadz Hammad Rosyadi.


Kajian ini menjadi ruang refleksi sekaligus penguatan spiritual bagi para jemaah. Tak hanya menyentuh sisi keilmuan, acara ini juga mempererat kebersamaan dalam keluarga dan lingkungan sosial. Majelis Taklim Salima berharap kegiatan ini bisa menjadi bekal bagi jamaah untuk terus menapaki jalan keimanan dalam kehidupan sehari-hari.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar