Pelajar SMP Diharap Jadi Role Model Anti Penyalahgunaan Narkoba

Dilihat 29 kali

BERITAMAGELANG.ID - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang menyelenggarakan Program Pelatihan Teknis Pendidik Sebaya Anti Narkotika di Aula Kantor Kecamatan Mertoyudan. Acara yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti 10 orang remaja SMP yang berada di kawasan Mertoyudan sebagai pelaksana program Desa Bersinar 2025, yaitu SMP Negeri 1 Mertoyudan, SMP Negeri 2 Mertoyudan, SMP Kartika XII/1, dan SMP Negeri 12 Magelang. Program Kegiatan ini dirancang oleh BNN RI untuk merespon situasi penyalahgunaan narkoba di Indonesia saat ini.


Berdasarkan survey yang dilakukan oleh BNN bersama BRIN dan BPS menunjukkan adanya penurunan prevalensi penyalahgunaan narkoba dari 1,95 persen pada 2021 menjadi 1,73 persen pada 2023. Akan tetapi, dalam rinciannya terdapat kelompok tertentu yang mengalami peningkatan angka penyalahgunaan, yaitu pada kelompok umur 15 - 42 tahun berdasarkan kategori usia, dan kelompok masyarakat yang besekolah berdasarkan kategori pekerjaan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tren penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja meningkat dan cara perolehan narkoba tertinggi berdasarkan survey adalah melalui teman/pacar, sehingga butuh adanya intervensi yang dapat meningkatkan ketahanan diri remaja.


"Melalui program ini, para remaja yang sudah dilatih diharapkan dapat menjadi role model bagi teman sebayanya untuk dapat memberikan pengaruh positif bagi teman sebayanya untuk menerapkan gaya hidup sehat bersih dari penyalahgunaan narkoba," ujar Estu Gumelar, Ketua Tim P2M BNN Kabupaten Magelang.


Dalam kegiatan yang berlangsung pada 8-10 Juli 2025 ini, para peserta dibekali dengan beberapa materi dan keterampilan dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba dari narasumber dari Soerojo Hospital dan Diskominfo Kabupaten Magelang, serta praktisi public speaking yang merupakan mitra kerja BNN Kabupaten Magelang.



Melalui penyampaian materi dari narasumber dan praktisi, peserta belajar mengenai dimensi ketahanan diri remaja yang meliputi keterampilan Self Regulation, Assertivness dan Reaching Out. Selain itu peserta juga dibekali dengan keterampilan lain seperti pemanfaatan media sosial untuk kampanye anti narkoba bagi remaja, public speaking dan copywriting bagi untuk penyampaian pesan dalam Kampanye Anti Narkoba bagi remaja, serta materi pendidikan anti narkoba bagi remaja. 


"Saya senang ikut pelatihan pendidik teman sebaya dan akan menerapkan apa yang sudah didapat hari ini di sekolah nantinya," kata Immanuel, siswa SMP Negeri 12 Magelang yang menjadi peserta kegiatan.




Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar