BERITAMAGELANG. ID - Potensi beternak kambing atau domba, khususnya di Magelang sangat menjanjikan. Muda-mudi Magelang pun diajak untuk tidak malu menjadi peternak kambing/domba.
Bagaimana tidak, kulit, daging, hingga kotoran pun bisa menghasilkan cuan alias bernilai ekonomis.
Menangkap peluang tersebut, anggota Komisi IV DPR RI Vita Ervina serius merangkul muda-mudi di daerah pemilihan (dapil) VI Jawa Tengah, khususnya di Magelang Raya untuk menjadi peternak milenial.
Bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Vita mulai memoles petani milenial melalui bimbingan teknis (bimtek).
"Saya melihat bahwa kambing menjadi salah satu sektor budi daya ternak unggulan di Magelang. Maka, kami bersinergi dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan para peternak," tutur Vita secara virtual, Selasa (22/3).
Dalam bimtek Manajemen Budi Daya dan Pemasaran Ternak Kambing/Domba ini, para peserta diharapkan dapat memahami manajemen baik hingga strategi memasarkan ternak kambing.
"Permintaan pasar terhadap hewan ternak ini selalu ada. Mulai Idul Adha, akikah, hingga diolah menjadi bisnis kuliner bernilai jual tinggi. Jadi harus dimanfaatkan sebaik mungkin," terangnya.
Vita menjelaskan, keuntungan lain jika para milenial beternak kambing yaitu hanya membutuhkan modal yang relatif kecil dibanding ruminansia dan masa panen yang lebih cepat.
Kemudian kebutuhan pakan yang lebih sedikit dan murah hingga limbah ternak alias kotoran kambing pun bisa bernilai ekonomis.
"Kondisi geografis Magelang sangat mendukung untuk budi daya kambing/domba dan kebutuhan pasar cukup tinggi," jelasnya.
"Peran pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan. Bimtek ini menjadi modal awal dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di negeri kita,"Â sambungnya.
Dalam bimtek ini, para peserta dari perwakilan 11 kelompok ternak penerima bantuan kambing dan unggas dan PPL pendamping penerima bantuan bisa meningkatkan ilmu pengetahuan.
Termasuk bagaimana menghadapi penyakit kambing seperti scabies, antraks, miasis, diare, mastitis sehingga tidak mengganggu produksi dan menurunkan harga jual.
Hal senanda diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Joni Indarto. Ia mengatakan peluang budi daya kambing harus dimanfaatkan kaum milenial.
Ini tidak lepas dari Kabupaten Magelang yang menjadi kawasan pariwisata super prioritas yang akan berdampak pada hampir semua sektor, tidak terkecuali kuliner.
"Kebutuhan daging kambing pasti akan banyak. Bisa untuk sate, gulai, kambing guling pun nantinya bisa menjadi ikon wisata kuliner," pungkasnya.
0 Komentar