Ratusan Mata Air di Desa Kalibening Dilindungi

Dilihat 1517 kali
Sekitar 200 sumber mata air yang ada di Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, dijaga kelestariannya, termasuk pohon aren yang tumbuh di sekitar sumber air.

BERITAMAGELANG.ID - Konservasi sumber mata air untuk kehidupan, terus dilakukan warga Desa Kalibening, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Setidaknya ada sekitar 200 sumber mata air yang ada di desa lereng Gunung Merapi tersebut. Keberadaannya dijaga dan dipelihara, termasuk pohon aren di lokasi sumber air.


"Ada sekitar 200 sumber mata air yang tersebar di Desa Kalibening, keberadaannya terjaga, termasuk adanya pohon aren yang dilindungi," kata Kepala Desa Kalibening, Nurbiyanto kepada tim verifikasi Desa Gemar Mengelola Sampah (De Gemes) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Magelang, Jumat (17/5/2024).


Dari 200 sumber mata air yang ada, sebagian besar sumber air sudah dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih warga, dan lainnya untuk kepentingan areal pertanian serta untuk kolam guna memelihara ikan, karena memang sumber air masih sangat melimpah.  Bahkan ada yang dialirkan ketetangga desa yang membutuhkan.


Atas keberadaan sumber mata air tersebut, pihak pemerintah Desa Kalibening, telah membentuk Komunitas Jogo Tuk Banyu Bening yang bertugas memantau atau memelihara sumber mata air, agar keberadaan sumber mata air tetap terjaga melalui kegiatan penanaman pohon.


Seperti sumber air Gondok yang sudah dihijaukan, ternyata menunjukkan tren peningkatan debit air, yakni dari 1,27 liter per detik pada 2017, naik menjadi 2,5 liter per detik pada tahun ini. Hal ini mengindikasikan perawatan yang dilaksanakan berkesinambungan, mampu meningkatkan debit air secara nyata.


Dalam kesempatan itu, Sekretaris DLH Kabupaten Magelang, Ismail menjelaskan, upaya penyelamatan pohon aren ini dengan cara membeli dari masyarakat dan melakukan pendataan serta menjaganya. Masyarakat bisa memanfaatkan nira dan kolang-kalingnya, namun masyarakat tidak boleh menebang.


"Jika tidak diselamatkan, pohon aren ini pasti akan ditebang habis. Karena pohon aren bisa dimanfaatkan untuk kerajinan. Pohon aren ini memiliki manfaat untuk konservasi air. Penyebaran pohon aren di Kabupaten Magelang saat ini sudah cukup banyak, seperti di Kecamatan Dukun," jelasnya.


Selain memanfaatkan pohon aren untuk menjaga ketersediaan air, pihaknya juga selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat untuk pentingnya penghijauan dan memberikan larangan soal penebangan. Apalagi Kabupaten Magelang dikelilingi banyak dataran tinggi dan lima gunung.


Konservasi mata air sangat penting karena air adalah sumber daya yang tidak dapat diperbarui, dan sangat sensitif terhadap perubahan lingkungan. Mata air yang tercemar dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan, seperti pencemaran air, penurunan kualitas air, dan hilangnya biodiversitas.


Oleh karena itu, konservasi mata air harus dilakukan secara aktif dan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan sumber daya air. Untuk itu, sumber mata air yang berada di areal milik warga, harus ada aturan atau regulasi yang jelas, agar ke depan sumber mata air tidak menimbulkan persoalan hukum.


"Mulai sekarang, pemerintah desa membuat regulasi dengan pemilik tanah yang ada sumber mata airnya. Ini penting, agar keberadaan sumber air yang sudah dimanfaatkan warga mempunyai kekuatan hukum tetap," kata dia.

 

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar