BERITAMAGELANG.ID - Ratusan pengurus masjid di Kabupaten Magelang mendapat pelatihan juru sembelih hewan kurban, Senin (19/5/2025). Kegiatan ini sebagai upaya menyiapkan para juru sembelih hewan kurban yang sesuai syariat islam.
Pelatihan jagal ini diikuti 132 orang pengurus ranting di bawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Muntilan atau takmir masjid sekitar Kabupaten Magelang.
Pelatihan jagal halal Muhammadiyah atau JagalMu ini juga diikuti masyarakat yang berkeinginan menjadi juru sembelih hewan kurban profesional dan halal sesuai syariat islam. Para peserta juga diperkenalkan tata cara pengelolaan daging kurban yang baik dan benar.
"Kegiatan ini bermaksud agar memberikan pencerahan yang lebih baik ke semua warga Muhammadiyah khususnya dan umat muslim pada umumnya," kata Ketua Panitia Pelatihan JagalMu, Miftahudin di kegiatan tersebut.
Materi utama pelatihan disampaikan oleh para praktisi juru sembelih halal Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Selain teori para peserta diajak praktek langsung dengan menggunakan seekor kambing.
Miftahudin mengungkapkan materi pelatihan ini meliputi seputar penyembelihan hewan kurban, diantaranya cara mengetahui hewan yang baik dan sehat, menyiapkan peralatan penyembelihan, tali temali, teknik menyembelih yang benar, menetapkan status kematian hewan dan pengulitan hewan yang sudah disembelih.
Dengan kegiatan ini, imbuhnya, para peserta atau panita dalam mengelola penyembelihan hewan kurban dapat melaksanakan sesuai dengan tuntunan yang disunnahkan oleh Rasulullah. Di samping itu melalui pelatihan ini diharapkan makin banyak masyarakat yang memiliki kemampuan menyembelih hewan kurban sesuai syariat sehingga menghasilkan masakan daging yang baik sehat dan halal.
"Sehingga (proses kurban) bisa berjalan dengan baik, dapat memberikan hasil halal. Itu yang paling pokok," tambahnya.
Praktisi jagalMu, Rahmat Abdul Gani menjelaskan, selain juru sembelih mengetahui tata cara menyembelih hewan kurban yang benar, mereka juga harus mengerti ciri-ciri hewan kurban yang sehat dan layak disembelih.
Menurutnya, ciri-ciri hewan kurban yang layak sehat dapat dilihat dari fisik, tidak cacat, tidak buta, dan tidak pincang.
Juru sembelih juga harus menyiapkan peralatan standar, seperti pisau tajam maksimal, tali dan lainnya. Yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan diri/ pribadi masing-masing juru sembelih dengan niat ikhlas beribadah.
"Bukan hanya kehebatan skillnya, atau ketajaman pisaunya tapi kita menyembelih karena Allah semata," tegas Rahmat.
Rahmat juga berpesan agar juru sembelih mengerti dasar teknik merobohkan atau merebahkan hewan kurban yang benar. Hal itu agar hewan yang akan disembelih tidak merasa disakiti.
"Kemudian, terpenting adalah proses penyembelihan menggunakan pisau tajam maksimal agar menyembelih tidak terlalu lama," kata dia.
Usai pelatihan para peserta diberi kesempatan untuk menikmati daging hewan yang telah dimasak.
0 Komentar