BERITAMAGELANG.ID - Diskominfo Kabupaten Magelang berkolaborasi dengan Forum Inklusi Disabilitas Kabupaten Magelang (Fidakama) mengundang 40 difabel di Kabupaten Magelang untuk mengikuti kegiatan literasi digital bagi difabel dengan tema penggunaan AI yang sesuai etika dan aman untuk memberikan manfaat yang besar dan positif. Kegiatan ini dilaksananakan pada Rabu (22/10) di Aula TEA Tanjung Muntilan Kabupaten Magelang.
Di era digital yang semakin berkembang pesat, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) saat ini telah menjadi bagian sehari-hari dalam kehidupan manusia, termasuk juga bagi difabel dalam meningkatkan kualitas hidup. Hal ini terjadi karena AI dapat mempermudah aktivitas penyandang disabilitas, mulai dari membantu mobilitas dengan kursi roda pintar, alat bantu jalan berbasis sensor, hingga aplikasi penerjemah bahasa isyarat secara real-time. Supaya memberikan manfaat yang besar dan positif, AI harus digunakan dengan bijak sesuai etika dan tidak ada pihak yang dirungikan, baik pribadi atau orang lain.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Magelang, Budi Daryanto mengungkapkan, sosialisasi penggunaan AI untuk difabel ini, baru pertama kali dilakukan.
"Harapannya dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman dengan kecerdasan buatan atau AI dan memberikan manfaat serta membantu untuk bijak dalam penggunaan AI yang sesuai etika dan aman," ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan Edi Susilo, S.IP, anggota komisi III DPRD Kabupaten Magelang sebagai salah satu narasumber. Dalam materinya mengenai penggunaan AI bagi disabilitas, ia menjelaksan tugas-tugas dan peran DPRD dalam pelaksanaan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di Kabupaten Magelang.
Narasumber selanjutnya, Diah Arifika dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) Magelang Raya memaparkan bagaimana teknologi mempermudah hampir semua aktivitas manusia termasuk bagi difabel di Kbaupaten Magelang.
"Manfaat yang AI bagi difabel adalah mempermudah komunikasi, meningkatkan akses pendidikan dan pekerjaan, membantu memberikan konten digital, menumbuhkan kemandirian dan percaya diri karena AI bias mernjadi pendamping, bukan pengganti manusia," ujarnya.
Selain menjelaskan tentang manfaat positif penggunaan AI, Diah menjelaskan bagaimana resiko, tantangan dan keamanan digital saat menggunakan AI.
Dalam penggunaan AI, lanjut Diah, jangan sembarangan memasukkan data pribadi yang bersifat rahasia. Seperti rekam medis, informasi diri yang detail untuk menghindari kebocoran data pribadi yang dapat merugikan kita.
"Hal ini bisa dimulai dengan menggunakan tools AI dari sumber resmi seperti open AI, Google, Microsoft dan jangan klik link smbarangan atau mengakses situs mencurigakan," ujarnya.
0 Komentar