TPST3R Tuksongo Borobudur Kelola Sampah di Tingkat Desa

Dilihat 1676 kali

BERITAMAGELANG.ID - TPST3R Tuksongo Borobudur merupakan salah satu TPS yang sudah mampu melakukan pengolahan sampah di tingkat desa. Hal tersebut diungkapkan Bupati Magelang Zaenal Arifin saat ramah tamah dan sharing bersama PT Telkom dan pengurus TPST3R Tuksongo, Jumat (28/1).


Zaenal Arifin mengatakan, keberhasilan TPST3R Tuksongo Borobudur dalam mengelola sampah tidak terlepas dari sinergitas yang telah terjalin antara Pemerintah Desa, PT Telkom, dan Pemerintah Daerah.


"Hal ini tentunya bisa menjadi contoh bagi desa-desa yang lain supaya bisa mengelola sampah dengan lebih baik," harap Zaenal.


Menurut Zaenal, sampah adalah masalah bersama. Karena setiap individu pasti menghasilkan sampah setiap harinya. Oleh karena itu harus ada pengelolaan sampah yang baik agar tidak menghadirkan sesuatu yang tidak baik.


Maka TPST3R yang ada di Tuksongo ini sebagai salah satu langkah maju yang sudah dilakukan untuk melakukan pemilahan sampah, baik sampah organik atau sampah anorganik sehingga nanti akan sangat bermanfaat.


"Tadi sudah kita lihat dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan juga dari yang sisa-sisa makanan ini dan sebagainya. Tentunya ini sangat menguntungkan bagi pengelolaan sampah itu sendiri," ungkap Zaenal.


Ia menambahkan, untuk mewujudkan pengelolaan sampah yang baik seperti ini tidak bisa terlepas dari gotong-royong dan sinergi antara Pemerintah Daerah, Pemerintah Kecamatan, Pemerintah Desa, Dinas Lingkungan Hidup, Bappeda dan PT Telkom.


Kakandatel Telkom Muntilan, Diah Erna berharap, agar kerja sama dan sinergitas yang selama ini telah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Magelang bisa terus berlanjut dengan lebih baik lagi.


Lebih lanjut Diah menjelaskan, saat ini PT Telkom sedang memiliki promo membuat aplikasi (digitalisasi) terkait pengelolaan sampah agar lebih terpola dengan baik.


"Termasuk nanti juga bisa melihat kinerja agar lebih efisien. Yang masuk berapa yang keluar berapa, kemudian pengelolaan sampahnya seperti apa," beber Diah.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar