BERITAMAGELANG.ID - Menyambut Tri Hari Suci Paskah, umat Katolik di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, menggelar Perayaan Kamis Putih di Gereja Santo Petrus dan Paulus, Kamis (17/4/2025). Misa Kamis Putih dipimpin oleh Romo Mario dari Seminari Menengah Mertoyudan.
Dalam homilinya, Romo Mario mengajak umat Katolik untuk memaknai Kamis Putih sebagai momen meneladani kerendahan hati Yesus Kristus. Ia menekankan pentingnya mengaplikasikan sikap rendah hati dalam setiap bentuk pelayanan kepada sesama.
"Kamis Putih mengingatkan kita akan perjamuan malam terakhir antara Yesus dan para murid sebelum Ia disalibkan. Ini menjadi simbol pelayanan dan kasih yang tulus," ujar Romo Mario.
Tokoh umat Katolik Ngablak, Yustinus Suhud, menyampaikan bahwa inti dari Kamis Putih adalah kesaksian hidup dalam melayani.
“Sikap melayani harus dimulai dari keluarga sebagai dasar untuk memahami orang lain dengan segala kekurangannya. Cinta kasih yang tulus mampu mengikis egoisme dan menciptakan kedamaian dalam masyarakat,†ungkapnya.
Senada dengan itu, Yusuf Tumin, salah satu pengurus Gereja Santo Petrus dan Paulus, menjelaskan bahwa perayaan Kamis Putih adalah pengingat untuk merangkul yang lemah, miskin, dan tersisih.
"Yesus memberikan teladan kerendahan hati dengan membasuh kaki para murid. Ini adalah panggilan bagi umat Katolik untuk membawa damai tidak hanya dalam kehidupan duniawi, tapi juga menuju kehidupan kekal," katanya.
Aditya Eka Bayu Pratama, tokoh pemuda gereja setempat, juga mengajak generasi muda Katolik untuk menjadi agen perdamaian.
“Pemuda Katolik harus menjadi pembawa damai, bukan pribadi yang memecah belah,†tegasnya.
Setelah perayaan Kamis Putih, umat melanjutkan dengan ibadah tuguran atau adorasi dalam keheningan, sebagai bentuk kontemplasi terhadap penderitaan Yesus menjelang penyaliban pada Jumat Agung.
0 Komentar