BERITAMAGELANG.ID - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda lereng Gunung Sumbing pada Sabtu (12/4/2025) menyebabkan 10 rumah di Dusun Sunggingan, Desa Kajoran, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang mengalami kerusakan.
Wakil Bupati Magelang, Sahid langsung melakukan pengecekan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat angin kencang tersebut.
"Tadi saya kebetulan pas di Krandegan Kajoran menghadiri ulang tahun Pemuda, tiba tiba dapat info ada bencana sehingga saya langsung melakukan pengecekan di lokasi kejadian yang kebetulan tidak jauh dari tempat kegiatan," ujar Wakil Bupati Magelang, Sahid dijumpai di lokasi kejadian, Sabtu (12/4/2025).
Sahid menuturkan kejadian bencana angin kencang tersebut terjadi setelah wilayah Kawasan Gunung Sumbing diguyur hujan dengan intensitas lebat pada Sabtu siang kurang lebih pada 11.30 WIb.
"Berdasarkan data yang saya terima ada 10 rumah yang mengalami kerusakan, jenis kerusakan sendiri masih tergolong ringan karena sebagian atap rumah saja yang terkena angin," jelas Sahid.
Dalam kesempatan tersebut, Sahid juga mengapresiasi semangat warga masyarakat dan juga relawan yang langsung tanggap serta bergotong royong membantu para pemilik rumah yang mengalami kerusakan dengan bekerja bakti sehingga atap bisa kembali seperti semula.
"Terima kasih kepada warga masyarakat dan relawan yang langsung tanggap, tadi terlihat langsung kerja bakti memperbaiki atap rumah warga yang rusak," imbuh Wakil Bupati.
Berdasarkan data, 10 rumah rusak tersebut milik Eka purwanti, Sopyan, Darmi, Puji restiyanto, Lastaryono, Supriyati, Heri Purwanto, Rofiyatul, Budi susanto dan Welas. 10 rumah tersebut beralamat Dusun Sunggingan Kidul Rt. 31 Rw.12 Desa Kajoran Kecamatan Kajoran.
Salah satu korban, Eka Purwanti menuturkan pada saat kejadian langit tiba tiba gelap kemudian angin sangat kencang sehingga membuat atap berterbangan.
"Punya saya bagian seng yang terbawa angin, tadi kejadian angin kencang berlangsung kurang lebih 10 menit pas siang," jelas Eka.
Korban lain, Hanura (34) mengungkap rumahnya mengalami kerusakan hampir separuh atap rumah milik orang tuanya yang terbuat dari seng terbang.
"Wah tadi kejadiannya angin muter-muter cukup kencang, nah atap rumah ini langsung terangkat hampir separuhnya sampai basah tadi," imbuhnya.
0 Komentar