BERITAMAGELANG.ID - Prostodonsia adalah cabang ilmu kedokteran gigi yang berkaitan dengan perawatan, pemulihan, serta rekonstruksi gigi, mulut, dan rahang pada seseorang yang kehilangan struktur gigi dan rahang secara keseluruhan atau sebagian. Bidang ini fokus pada memperbaiki fungsi mulut, estetika gigi, serta kesehatan dan kenyamanan pasien.
Hal ini diungkapkan drg. Gunawan Sri Sarjono, Sp.Pros (Dokter Spesialis Spesialis Prostodonsia) RSUD Muntilan Kab. Magelang saat menjadi narasumber dalam program acara talkshow di Radio Gemilang FM, Kamis (12/6/2025).
"Prostodonsia banyak melakukan pelayanan pada bidang kehilangan gigi, jadi pembuatan gigi palsu pada pasien yang mengalami kehilangan gigi baik karna dicabut, penyakit, dan sebagainya. Selain itu Prostodonsia juga bisa memberikan pelayanan untuk kasus-kasus yang lebih komples, misalnya pada pasien yang mengalami operasi pengambilan tulang rahang dan sebagainya," lanjut drg. Gunawan.
Prostodonsia memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung kesehatan gigi dan kesejahteraan umum pasien yang mungkin mengalami kehilangan gigi atau masalah struktural lainnya di mulut mereka. Spesialis prostodonsia melaksanakan peran krusial dalam membantu pasien mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik dengan mengembalikan fungsi dan penampilan gigi serta rahang mereka.
"Selain masalah estetik kehilangan gigi juga berpengaruh dengan status gizi dari seseorang. Bagaimana pola makan orang yang tidak mempunyai gigi atau keterbatasan pengunyahan dia harus memilih makanan tertentu, itu menurut penelitian juga berpengaruh pada status gizi seseorang atau orang lanjut usia misalnya," papar drg. Gunawan.
Prosedur prostodonsia mencakup serangkaian tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki, memulihkan, atau mengganti gigi dan jaringan lunak mulut yang mengalami masalah. Prosedur yang umum dilakukan dalam prostodonsia di antaranya yaitu pemeriksaan klinis, penentuan diagnosa, dan rencana perawatan (gigi tiruan lepasan, cekat, atau implant gigi).
Prostodonsia sangat penting untuk memperbaiki gigi yang hilang, baik sebagian maupun secara keseluruhan, dengan memasang gigi palsu atau prostesis gigi untuk mengembalikan fungsi mengunyah dan menunjang tampilan estetis wajah.
"Untuk nilai fungsinya gigi palsu tidak bisa 100 persen mengangtikan fungsi gigi aslinya. Jadi untuk kenyamanan kita berusaha dulu gigi itu bisa direstorasi, ditambal, atau dipertahankan tidak. Karena opsi mencabut gigi atau membuat gigi palsu itu berada di akhir. Jadi kalau masih bisa dilakukan perawatan maka lalukan perawatan terlebih dahulu," sambungnya.
Seseorang sebaiknya berkonsultasi dengan spesialis prostodonsia dalam berbagai situasi, seperti ketika mengalami kehilangan satu atau beberapa gigi akibat cedera, penyakit periodontal, atau penyebab lainnya, guna mencari solusi penggantian gigi yang hilang.
Konsultasi juga dianjurkan jika terdapat kerusakan berat pada gigi, seperti patah, lubang besar, atau abrasi signifikan, untuk menentukan perawatan yang sesuai. Selain itu, orang yang tidak puas dengan penampilan giginya, baik dari segi warna, bentuk, maupun ukuran, dapat mendiskusikan opsi perbaikan estetika dengan prostodonsia. Ketidaknyamanan akibat penggunaan gigi palsu, mahkota gigi, atau jembatan gigi yang tidak pas atau tidak nyaman juga menjadi alasan penting untuk berkonsultasi dengan spesialis ini.
"Konsultasikanlah kesehatan gigi sedini mungkin ke dokter gigi terdekat ke puskesmas atau klinik, dan silakan jika membutuhkan perawatan lebih lanjut silahkan dating ke RSUD Muntilan," tutup drg. Gunawan.
0 Komentar