BERITAMAGELANG.ID - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husen mengatakan, siap melakukan kegiatan pembelajaran bagi siswa/siswi tingkat sekolah dasar dan tingkat sekolah menengah pertama, baik negeri maupun swasta di Kabupaten Magelang, melalui program mandiri belajar keluarga dan tidur cepat.
"Program tersebut untuk mengoptimalkan pembelajaran bersama keluarga selama Ramadan 1446 H, dengan aspek capaian kurikulum maupun peningkatan spiritualitas peserta didik selama Ramadan setelah buka puasa, dilanjutkan salat tarawih bersama keluarga," kata Slamet Achmad Husen di kantornya, Selasa (4/2/2025).
Selain capaian kurikulum, juga bertujuan menjaga kesehatan fisik, mental dan spiritual. Untuk itu, program belajar mandiri keluarga, kegiatan lingkungan sekolah, serta lingkungan masyarakat, sangat penting untuk membentuk karakter anak selama Ramadan.
"Selama kegiatan belajar mandiri, para siswa dilengkapi buku saku untuk mencatat selama mengikuti kegiatan," ujarnya.
Program tidur cepat, lanjut Husen, setelah anak-anak buka puasa dilanjutkan dengan salat tarawih bersama keluarga, dan jika mungkin dilakukan tadarus (mengaji), setelah itu tidur cepat, supaya saat sahur bisa bangun lebih awal dan dilanjutkan salat subuh.
"Maka tidak ada lagi istilah perang sarung usai sahur dan salat subuh," tegasnya.
Di Kabupaten Magelang, sekolah dasar baik negeri maupun swasta di bawah naungan Disdikbud ada 596 sekolah dasar, sisanya 137 sekolah menengah pertama yang tersebar di 21 kecamatan.
"Semuanya siap menerapkan program sesuai Surat Edaran Bersama (SEB) Tiga Menteri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 Hijriyah/2025 Masehi," tegasnya.
Surat Edaran Bersama Mendikdasmen, Menag, dan Mendagri tentang Pembelajaran di Bulan Ramadan 1446 H/2025 Masehi Nomor 2 tahun 2025, dan Nomor 400.1/320/SJ menyebutkan tujuh ketentuan, salah satunya mengatur bahwa pembelajaran tetap dilaksanakan di sekolah pada 6 - 25 Maret 2025. Pembelajaran dilaksanakan secara mandiri di rumah dan di sekolah atau madrasah.
Pembelajaran mandiri di rumah dilaksanakan pada 27 - 28 Februari 2025, serta 3, 4, dan 5 Maret 2025.
Setelah itu, kegiatan pembelajaran tatap muka kembali dilaksanakan pada 6 hingga 25 Maret 2025 di sekolah. Pada periode ini, siswa akan kembali belajar di sekolah atau madrasah dengan tatap muka, sesuai dengan kebijakan masing-masing satuan pendidikan.
Penyesuaian waktu pembelajaran di kelas akan dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan belajar mengajar tetap berjalan lancar, tanpa mengganggu pelaksanaan ibadah Ramadan.
"Dengan adanya penyesuaian tersebut, diharapkan proses pembelajaran tetap efektif meskipun siswa menjalankan ibadah puasa," harapnya.
Selain itu, ada beberapa tanggal yang ditetapkan sebagai libur bersama untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H, yakni 26, 27, dan 28 Maret. Kemudian 2, 3, 4, 7, dan 8 April 2025. Sekolah, madrasah, dan satuan pendidikan keagamaan akan menutup kegiatan pembelajaran untuk memberikan kesempatan kepada siswa merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Setelah libur panjang tersebut, kegiatan pembelajaran dilanjutkan pada 9 April 2025.
0 Komentar