630 Pejabat, Kades Dan Pengelola Perpustakaan Desa Ikuti Sosialisasi TPBIS

Dilihat 598 kali

BERITAMAGELANG.ID-Selama lebih dari empat bulan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa) Kabupaten Magelang dijadwalkan melaksanakan Sosialisasi Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) bagi para pejabat Kecamatan, Kepala Desa dan Pengelola Perpustakaan Desa se Kabupaten Magelang.


Sosialisasi yang diikuti oleh 630 peserta itu telah dilaksanakan sejak tanggal 22 April 2024 di ruang Ghra Seba Dispuspa Kabupaten Magelang. Kegigiatan direncanakan akan berakhir pada bulan Agustus 2024. 


Pada kesempatan itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispuspa), Wisnu Argo Budiono menyampaIkan bahwa implementasi program TPBIS di Kabupaten Magelang harus terus diperluas hingga tingkat desa mengingat sejak tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Magelang telah  berkomitmen untuk menerima dan mengimplementasikan program tersebut. "Pemerintah telah menetapkan peningkatan kualitas sumberdaya manusia unggul menuju Indonesia maju menjadi program nasional. Perpusnas telah menerjemahkan program nasional itu dalam program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial," ujarnya.


Lebih jauh Wisnu menjelaskan bahwa mulai tahun 2019 penerima manfaat TPBIS diperluas hingga perpustakaan Desa. Di Kabupaten Magelang jumlah Perpustakaan Desa yang telah memberi pelayan bagi pemustaka mencapai 190 unit. "Tapi yang mendapatkan  bantuan sarpras pelayanan baru 22 Desa/unit," ungkapnya.


Pada tahun 2024 ini, berdasarkan Keputusan Kepala Perpusnas RI No B.491/14/PPM00.00/1.2024 tanggal 24 Januari 2024 tentang Perpustakaan Desa/Kelurahan Penerima Manfaat Program TPBIS tahun 2024, Kabupaten Magelang mendapat lima Perpustakaan Desa penerima manfaat program TPBIS yaitu Perpustakaan Desa Pandanretno Kajoran, Perpustakaan Desa Mantingan Salam, Perpustakaan Desa Banyuroto Sawangan, Perpustakaan Desa Pancuranmas Secang dan Perpustaan Desa Kenalan Borobudur.


Wisnu menegaskan bahwa  berdasar Perbup no 1 tahun 2024 mengamanatkan Indeks Pembangunan Literasi ditetapkan menjadi indikator kinerja utama yang meliputi pengembangan koleksi. kunjungan pemustaka dan Jumlah perpustakaan yang berhasil sesuai dengan standar nasional perpustakaan. 


Hadir sebagai pemateri dalam forum itu adalah pimpinan DPRD, Kepala Dispuspa dan pejabat struktural di bidang Perpustakaan.


Kabid Perpustakaan, Amroni menambahkan penyelenggaraan sosialisasi dibuat per cluster kecamatan yang jumlah desanya hampir sama (contoh di bulan April ini Kec. Bandongan, Mertoyudan, Salam dan Muntilan ) ; bulan Mei kami rencanakan Kecamatan  borobudur,  Candimulyo, Dukun dan Kaliangkrik. Target waktu kami rencanakan selesai pada bulan Agustus  2024.

Editor Slamet Rohmadi

0 Komentar

Tambahkan Komentar