Aksi Heroik Anggota Kodim Diberi Penghargaan

Dilihat 1137 kali
Kasdim 0705 Magelang Mayor Inf Sudarno saat menyerahkan penghargaan kepada tiga prajurit yang berhasil menyelamatkan nyawa seorang bocah saat bekrunjung ke Candi Borobudur.

BERITAMAGELANG.ID - Aksi heroik yang dilakukan tiga anggota Kodim 0705 Magelang, saat menyelamatkan nyawa bocah wisatawan yang tercebur sumur di Candi Borobudur, diganjar dengan penghargaan. Ketiganya mendapat piagam penghargaan yang diberikan Kepala Staf Kodim 0705, Mayor Inf Sudarno saat apel pagi di halaman markas Kodim, Senin (9/1/2023).


Ketiga anggota yang diganjar penghargaan masing-masing Serda Rahman, Serda M. Subadar dan Serda Wahyu Aji Riansyah. Kasdim Sudarno mengatakan, pemberian penghargaan ini sebagai apreasi terhadap ketiga prajurit yang sangat tanggap terhadap situasi yang terjadi. 


Dia juga mengatakan, prajurit dimanapun bertugas adalah panggilan kehormatan. Apa yang sudah dilakukan ketiga prajurit itu, menginspirasi seluruh prajurit, agar setiap tugas apapun tidak mengesampingkan bahwa kegiatan misi-misi kemanusiaan itu juga melekat di dada prajurit semuanya. 


"Tidak hanya tugas pokok yang diberikan pimpinanya, tetapi prajurit kita sudah dilatih sedemikian rupa untuk selalu melihat kejadian yang ada di sekitarnya," tuturnya.


Dalam pengetahuan dasar keprajuritan, semua prajurit sudah dilatih dalam memperkirakan keadaan medan.


"Sehingga dalam keadaan apapun, wajib prajurit melakukan tindakan," jelasnya.


Pemberian penghargaan ini, diharapkan agar semua prajurit khususnya jajaran Kodim dan Garnisun 0705 Magelang, bisa berbuat sama untuk kegiatan-kegiatan kemanusiaan.


Sementara itu, Serda Rahman didampingi Serda M. Subadar dan Serda Wahyu Aji Riansyah berterima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Kodim 0705. Pemberian penghargaan ini sebagai penyemangat lagi untuk ke depannya. 


Seperti diketahui, tiga prajurit Kodim 0705 Magelang, berhasil menyelamatkan nyawa bocah berusia 7 tahun, yang tercebur sumur di komplek PT Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), pada tahun baru lalu.


Bocah bernama Aurelio R. Aditya itu piknik bersama ibu dan rombongan yang berasal dari Wonosobo. Sebelum menuju loket, ibu Aurelio pergi ke toilet. Sambil menunggu sang ibu di toilet, anak itu bermain loncat-loncatan dia atas sumur yang ditutup dengan cor beton. Sumur itu berada di depan toilet.


Diduga setelah diloncati, tutup itu miring dan menyebabkan bocah itu terjeblos dan akhirnya kecebur sumur. Ketiga prajurit yang saat itu sedang melakukan pengamanan libur Nataru, mendengar teriakan ibu korban. Maka secara spontan, mereka melakukan pertolongan. Dengan melihat kondisi sumur,diputuskan Serda Rahman yang turun ke sumur sedalam 12 meter.


"Sebelum masuk sumur, kita terlebih dulu melihat situasi dan akhirnya diputuskan saya yang masuk karena tubuh saya paling kecil dibanding dua teman saya," ujar Rahman.


Dengan penuh keyakinan, ia langsung masuk ke sumur dan mencari anak yang kecebur. Ia menyelam sedalam kurang lebih 6 meter dari permukaan air. Ia melihat anak itu yang sudah tenggelam di dasar air sumur. Tanpa pikir panjang, ia mengambil dan membawa anak itu naik ke atas, dibantu dua rekannya yang sudah menjulurkan selang ke bawah. 


"Kami juga dibantu orang-orang yang ada di sekitar lokasi," kata Rahman.


Aksi heroik berlangsung sangat cepat hanya sekitar lima menit. Korban dalam keadaan lemas berhasil digendong ke atas. Ia memanjat keatas dengan cara memijak simpul-simpul selang yangsudha dibuat oleh rekannya di atas. Beruntung, setelah dibawa ke Puskesmas Borobudur dan RS Merah Putih, sang anak dinyatakan sehat.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar