Ambulans Desa jadi Ikon Layanan Berbasis Komunitas

Dilihat 33 kali

BERITAMAGELANG.ID - Ratusan relawan yang tergabung dalam Ambulans Desa (Ambudes) Gemilang mengikuti Apel Siaga Relawan Ambudes Gemilang ke-14, di GOR Pagersari, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Sabtu (6/9). 


Bagi masyarakat Kabupaten Magelang, Ambudes bukan sekadar armada darurat, melainkan wajah nyata dari solidaritas sosial yang tumbuh dari desa. 


Sambutan Bupati Magelang yang dibacakan Camat Mungkid Syihabidin Ashodiqi menegaskan betapa pentingnya peran para relawan Ambudes. Mereka disebut sebagai garda terdepan dalam memberikan pertolongan pertama, transportasi medis, sekaligus dukungan kemanusiaan di saat krisis.


"Di tengah keterbatasan, para relawan tetap hadir dengan ketulusan, kecepatan, dan keberanian. Ini adalah wujud nyata dari semangat desa kuat, rakyat sehat," ujar Syihabidin dalam sambutan tertulis bupati.


Namun, di balik semangat itu, terselip catatan penting. Ia mengakui dukungan operasional dari pemerintah desa terhadap program Ambudes masih belum maksimal. Para pengemudi ambulans pun masih menunggu kebijakan terkait insentif dari pemerintah kabupaten.


"Kita tidak bisa membiarkan relawan bekerja tanpa dukungan yang layak. Saya berkomitmen untuk mengkaji dan merumuskan kebijakan yang berpihak kepada para driver," tegasnya.


Hal ini menegaskan adanya kesenjangan antara dedikasi para relawan dengan dukungan yang seharusnya mereka terima. Ambudes dinilai telah berkembang menjadi ikon pelayanan berbasis komunitas. Selain menjawab kebutuhan praktis dalam kondisi darurat, keberadaannya menjadi simbol kepedulian sosial. 


"Kabupaten Magelang patut berbangga memiliki relawan yang bekerja tidak hanya dengan tangan, tetapi juga dengan hati," lanjutnya.


Ketua Paguyuban Ambudes Gemilang, Sajidun mengatakan apel siaga ini telah menjadi agenda rutin setiap tiga bulan sekali. Tahun 2025 menandai pelaksanaan yang ke-14, dengan partisipasi sekitar 600 pengemudi ambulans.


Ia menambahkan selain mempererat silaturahmi, apel siaga juga menjadi wadah penting untuk menyerap aspirasi relawan dan menyampaikan informasi dari pemerintah daerah. Dalam kegiatan ini para pengemudi mendapatkan donasi dari RSUD Merah Putih dan RSUD Muntilan, serta sosialisasi dari Dinas Sosial mengenai program BPJS jaminan sosial sebagai edukasi kepada para driver bahwa tugas driver bukan hanya mengantar pasien, tetapi juga membantu administrasi dan memastikan pasien mendapatkan akses layanan kesehatan. 


"Harapannya, kesejahteraan para driver meningkat, terutama dengan dukungan lebih baik dari pemerintah desa untuk biaya operasional seperti servis kendaraan dan bahan bakar," harap Sajidun.


Selain itu apel siaga ini menurutnya tidak hanya menjadi ajang konsolidasi, tetapi juga momentum refleksi bagaimana memastikan bahwa semangat kemanusiaan para relawan tidak padam. 


Hadirnya Ambudes Gemilang selama ini telah terbukti memberi kontribusi nyata bagi masyarakat desa, terutama keluarga kurang mampu yang kerap kesulitan mengakses layanan transportasi kesehatan. 


Namun, keberlanjutan program ini masih bergantung pada sinergi antara relawan, paguyuban, pemerintah desa, dan Pemkab Magelang.



Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar