Bawaslu Gelar Bimtek dengan Materi Filsafat dan SEO

Dilihat 907 kali
Penyampaian materi dalam kegiatan Bimtek Fasilitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu.

BERITAMAGELANG.ID - Ketua Bawaslu Kabupaten Magelang, M. Habib Saleh, mengatakan, perlu ada pembekalan etika melalui pandangan filsafat, kepada Panwascam jajaran Bawaslu Kabupaten Magelang agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik.


Dimana tidak hanya melalui penguasaan teknis pengawasan tahapan Pemilu dengan baik, namun juga perlu sentuhan filsafat dalam pelaksanaan tugas pengawasan.


"Kita sudah sering memberikan materi terkait dengan teknis pengawasan, namun kali ini materi disampaikan melalui ilmu filsafat, dengan pokok pembahasan terkait etika sebagai petugas Pengawas Pemilu.


Dengan demikian hal itu akan menjadi keseimbangan sehingga profesionalitas dapat terjaga dengan baik," ucap Habib, dalam kegiatan Bimtek Fasilitas Pengawasan Penyelenggaraan Pemilu, di Grand Artos Hotel Magelang, Senin (12/12/2022).


Dengan menghadirkan narasumber dari Dosen FH UKSW, Jeferson Kameo, yang menyampaikan profesionalitas petugas pengawas Pemilu. Menurutnya, pengawas menjadi mata di ruang demokrasi yang redup. Mata tajam sehingga mampu mendeteksi titik noda yang mengganggu demokrasi.


"Menguak tendensi titik noda dalam demokrasi, petugas penyelenggara Pemilu dan Pengawas harus bebas dari warna warni, dan harus netral.


Dimana profesionalisme itu harus netral. Karena netralitas menjadi modal awal dari profesionalisme," terang Jeferson.


Selain itu petugas pengawas Pemilu juga harus menjaga nilai konstitusional kesepakatan bersama, tanpa menghilangkan nilai agama, etika dan lain lain.


"Termasuk dalam etika dan nilai yang dianut masyarakat. Salah satu contoh, pelaksanaan pengawasan jangan sampai menimbulkan syakwasangka buruk di masyarakat. Seperti pengawasan hingga malam hari dilakukan oleh dua orang petugas lelaki dan perempuan, tentunya akan menciptakan image buruk di mata masyarakat," papar Jeferson.


Dalam kegiatan itu, juga menghadirkan narasumber lainnya, yaitu seorang konten kreator, Abdul Arif, yang menyampaikan, materi workshop optimasi mesin pencari (SEO) bagi internal Bawaslu.


Arif menjelaskan, diketahui bersama bahwa Bawaslu ini banyak bekerja di lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. 


"Jadi biar optimal, Bawaslu ini tidak hanya bergerak di lapangan namun juga di udara, yakni media sosial. Jadi lebih diaktfikan, konten-konten edukasi, sosialisasi termasuk kegiatan-kegiatan yang harus disampaikan ke publik," jelas Arif.


Salah satu peserta Bimtek, Anggota Panwascam Mertoyudan, Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas, Irfan Hermanto, menuturkan, materi dalam kegiatan tersebut sangat diperlukan kendati bukan materi teknis pengawasan Pemilu.


"Secara tidak langsung memang bukan materi teknis pengawasan, tapi mempunyai dampak positif bila petugas pengawas berjalan sesuai dengan materi yang disampaikan," tutur Irfan.


Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar