Berburu Durian di Candimulyo

Dilihat 1266 kali
Suasana rumah milik Tohirin di Dusun Mantenan, Giyanti, Candimulyo selalu ramai dikunjungi para pemburu durian.

BERITAMAGELANG.ID - Saat bertandang ke Kabupaten Magelang, kurang lengkap jika tidak mampir ke salah satu desa penghasil durian. Tepatnya di Desa Giyanti, Kecamatan Candimulyo. Saat musim panen durian seperti ini, sepanjang jalan menuju ke sana, dipadati oleh pengunjung. 


Desa tersebut sudah tidak asing lagi di telinga para pecinta durian. Mereka akan rela menyempatkan waktunya untuk datang ke sana. Apalagi di Dusun Mantenan, Desa Giyanti, Candimulyo yang didapuk sebagai kampung durian. Aroma khas durian seakan menyeruak saat memasuki dusun tersebut. 


Lantaran banyak warga yang memanfaatkan halaman rumahnya untuk menjual durian. Sejak panen durian tiba pada Oktober lalu, desa tersebut tidak pernah sepi pengunjung. Bahkan, banyak warga dari luar daerah yang datang ke sana. Seolah menjadi destinasi wisata dadakan saat panen durian tiba.


Seorang penjual durian Narti mengutarakan, musim panen durian sudah tiba sejak Oktober lalu dan diprediksi bakal terus berlanjut hingga Februari 2024 mendatang. Hal itu tentu menjadi berkah bagi para penjual durian di dusun tersebut. Dia pun bisa mendulang keuntungan lewat durian.


Selain memiliki pohon durian sendiri, dia bersama suaminya, Tohirin juga menebas atau memborong durian milik tetangganya. Durian yang disuguhkan, lanjut dia, beraneka ragam jenisnya. Mulai dari durian mentega, susu, madu, bawor, musang king, ketan, dan lainnya. 


Harganya pun berbeda-beda. Tergantung jenis serta besar dan kecilnya ukuran durian. Bahkan, pembeli hanya merogoh kocek Rp 100.000 untuk mendapatkan 4 buah durian. Adapula Rp 100.000 hanya mendapatkan 1 buah. Saking ramainya, saat hari libur, dia bisa menghabiskan 500 buah durian. 


Berbeda ketika hari biasa, dia hanya bisa menghabiskan 300 hingga 400 buah durian. Namun, jumlah itu sudah cukup banyak dibanding penjual durian lainnya. Apalagi rumahnya kerap dipenuhi para pembeli yang sudah berlangganan sejak lama.


"Kalau hari biasa, 300-400 durian per hari," tuturnya, Senin (25/12/2023).


Terlebih, Narti menyebut, sudah berjualan durian lebih dari 5 tahun lamanya. Sekarang, dia perlahan menuai hasil dari jerih payahnya. Durian di Candimulyo sendiri, memang berbeda dengan daerah lain. Rasanya cenderung pahit manis. Rasa itulah, lanjut dia, yang paling banyak diburu pengunjung.


Dia menambahkan, dibanding tahun lalu pada periode yang sama, penjualan durian tahun ini lebih menggairahkan. Apalagi lapak durian miliknya sudah menjadi jujugan pengunjung dari berbagai daerah. Dia berharap, musim durian kali ini membawa keuntungan yang lebih besar.


Sementara itu, pembeli asal Sleman Budi Aryanto mengaku, sengaja datang ke Candimulyo untuk berburu durian bersama lima temannya. Mereka pun menghabiskan tiga buah durian.


"Kalau durian di sini, ada rasa legit dan pahitnya. Itu yang paling saya sukai," bebernya.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar