Bersama TNI, Warga Kembangkuning Bangun Desa Lewat TMMD

Dilihat 57 kali

BERITAMAGELANG.ID - Bukan hanya membangun jalan atau jembatan, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di Desa Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, menjadi cermin nyata semangat kolaborasi dan gotong royong antara TNI, pemerintah, dan warga desa.


Dibuka langsung oleh Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Selasa (6/5/2025), program TMMD tahun ini difokuskan pada percepatan pembangunan infrastruktur dasar di desa yang selama ini memiliki keterbatasan akses, sekaligus menghadirkan layanan nonfisik yang menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.


"TMMD ini adalah bukti bahwa pembangunan tidak semata soal infrastruktur, tapi juga membangun karakter, kesadaran, dan kebersamaan," ujar Bupati Grengseng saat memimpin upacara pembukaan di halaman Kantor Kecamatan Windusari.


Menurutnya, prinsip dasar TMMD adalah kemanunggalan TNI dan rakyat. Melalui pola sengkuyung, yang menekankan kerja sama dan gotong royong, warga dilibatkan langsung dalam setiap tahap pembangunan.


TMMD Sengkuyung Tahap II 2025 di Kembangkuning mencakup pembangunan fisik berupa:


* Talud senderan 1: Panjang 75 meter, tinggi 6,5 meter

* Talud senderan 2: Panjang 75 meter, tinggi 1,9 meter

* Jembatan: Panjang 7 meter, lebar 3 meter

* Corblok jalan: Panjang 75 meter, lebar 4 meter

* Saluran drainase: Panjang 30 meter


Selain itu, kegiatan nonfisik seperti penyuluhan anti narkoba, wawasan kebangsaan, layanan kesehatan, hingga perpustakaan keliling dan pasar murah, turut digelar untuk memperkuat kesadaran sosial dan ekonomi warga.


Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Inf Jarot Susanto, menegaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya dilakukan secara sengkuyung atau gotong royong. 


"Kegiatan ini adalah kerja bersama antara TNI, masyarakat, dan lintas sektor. Targetnya selesai dalam satu bulan dan langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh warga," katanya.


Program TMMD kali ini juga mendapat dukungan dari berbagai OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Koperasi dan UMKM, dan instansi lainnya. Mereka terlibat aktif dalam pemeriksaan kesehatan, perekaman e-KTP, vaksinasi ternak, hingga penyelenggaraan pasar murah dan layanan publik keliling.


"Partisipasi aktif lintas sektor ini sangat penting. Bukan hanya menunjang pembangunan fisik, tapi juga memperkuat fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat desa," lanjut Grengseng.


TMMD telah menjadi bagian penting dalam pembangunan desa sejak 1980-an. Tahun ini, semangat itu kembali terasa nyata di Kembangkuning, di mana kemitraan antarlembaga dan keterlibatan warga menjadi kunci suksesnya program.

Editor Fany Rachma

0 Komentar

Tambahkan Komentar